Jumat, 23 Desember 2016

NHW#10 MEMBANGUN KOMUNITAS MEMBANGUN PERADABAN



KOORDINATOR KOTA

Saat ini sebenarnya saya sudah tidak lagi menjabat sebagai koordinator kota/Provinsi karena di wilayah kami sudah melakukan reorganisasi. Saya berada di posisi koordinator saat awal terbentuknya grup IIP Kalimantan. Merintis sebuah grup tentu tidak mudah. Tim koordinator kota yg terdiri dari 3 orang berdiskusi untuk membuat aturan internal grup. Di masa-masa awal, dengan jumlah member masih dihitung jari, tapi cukup antusias meramaikan grup. Lambat laun member grup mulai meningkat secara signifikan.

Salah satu hal yang kemudian menjadi kendala adalah member yang sebagian besar hanya menjadi silent reader. Sapaan admin atau koordinator di pagi hari serta tawaran diskusi seringkali hanya ditanggapi beberapa orang saja.  Tema diskusi harian juga tidak berjalan lancar. positif thinkingnya, mungkin para member lagi sibuk dengan uruan masing-masing sehingga tidak atau belum sempat mengikuti chat di grup. Tapi di sisi lain kami juga sangat bersyukur melihat antusias member yang tinggi saat ada jadwal kulwap khususnya jika bersama pemateri-pemateri dari pusat.

Menjadi seorang koordinator adalah tantangan yang saya ambil dengan penuh kesadaran meskipun sejujurnya saya juga belum tau kmampuan apa yang saya miliki yang bisa membuat grup kami semakin berkembang. Saya hanya berusaha menjalankan amanah sebaik mungkin, saling membantu antar tim koordinator dan melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Bagaimanapun juga menjadi koordinator kota di grup whastapp IIP kalimantan adalah salah satu pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Bisa berkenalan dengan ibu-ibu hebat yang berada di wilayah kalimantan selatan ini.

Dan sekarang, grup IIP kalimantan sudah dipecah menjadi 3 grup berdasarkan wilayah masing-masing, karena jumlah member yang semakin banyak sekaligus untuk memudahkan koordinasi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan khususnya yang bersifat offline.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar