KOORDINATOR
KOTA
Saat
ini sebenarnya saya sudah tidak lagi menjabat sebagai koordinator kota/Provinsi
karena di wilayah kami sudah melakukan reorganisasi. Saya berada di posisi
koordinator saat awal terbentuknya grup IIP Kalimantan. Merintis sebuah grup
tentu tidak mudah. Tim koordinator kota yg terdiri dari 3 orang berdiskusi
untuk membuat aturan internal grup. Di masa-masa awal, dengan jumlah member
masih dihitung jari, tapi cukup antusias meramaikan grup. Lambat laun member
grup mulai meningkat secara signifikan.
Salah
satu hal yang kemudian menjadi kendala adalah member yang sebagian besar hanya
menjadi silent reader. Sapaan admin
atau koordinator di pagi hari serta tawaran diskusi seringkali hanya ditanggapi
beberapa orang saja. Tema diskusi harian
juga tidak berjalan lancar. positif thinkingnya, mungkin para member lagi sibuk dengan uruan masing-masing sehingga tidak atau belum sempat mengikuti chat di grup. Tapi di sisi lain kami juga sangat bersyukur melihat antusias member yang
tinggi saat ada jadwal kulwap khususnya jika bersama pemateri-pemateri dari
pusat.
Menjadi
seorang koordinator adalah tantangan yang saya ambil dengan penuh kesadaran meskipun
sejujurnya saya juga belum tau kmampuan apa yang saya miliki yang bisa membuat
grup kami semakin berkembang. Saya hanya berusaha menjalankan amanah sebaik
mungkin, saling membantu antar tim koordinator dan melakukan yang terbaik yang
bisa kami lakukan. Bagaimanapun juga menjadi koordinator kota di grup whastapp
IIP kalimantan adalah salah satu pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Bisa berkenalan dengan ibu-ibu hebat yang berada di wilayah kalimantan selatan ini.
Dan
sekarang, grup IIP kalimantan sudah dipecah menjadi 3 grup berdasarkan wilayah
masing-masing, karena jumlah member yang semakin banyak sekaligus untuk
memudahkan koordinasi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan khususnya yang
bersifat offline.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar