Selasa, 14 November 2017

Bekal praktis di pagi hari

Pagi, adalah waktu dimana kesibukan ibu Rumah tangga biasanya lagi padat-padatnya. Mulai dari membangunkan anak, menyiapkan sarapan, menyiapkan bekal, dan lain-lain. Bagi saya, ba'da shalat Subuh sampai anak berangkat sekolah itu adalah waktu tersibuk sepanjang hari.
Untuk menyiasati hal ini, salah satu tips yg  saya lakukan adalah dengan menyiapkan bahan makanan yg akan dimasak keesokan paginya. Termasuk bumbu-bumbu.Ini sangat efektif untuk memaksimalkan waktu di pagi hari.
Selain itu, setiap weekend saya kuga menyiapkan makanan frozen yang tidak butuh waktu lama untuk di olah di pagi hari. Misal ayam ungkep, nuget, perkedel kentang, dan lain-lain.
Menyiapkan bumbu dasar juga salah satu tips menghemat waktu masak.
Mungkin sebagian besar ibu sudah mengetahui hal ini, bukan hal baru. Tapi bagi saya tidak ada salahnya menuliskannya kembali

#tantangan10hari
#level9
#kelasbundsayiip
#thinkcreative

Senin, 13 November 2017

Ternyata, Tak semudah yang dipikirkan

Hari ke sembilan dari tantangan level 9. Jujur saya masih kewalahan menulis. Menjadi ibu kreatif yang kreatifitas nya terbatas ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Karena hal ini juga saya semakin bertekad semoga anak-anak tidak kehilangan jiwa kreatifitas mereka hingga dewasa kelak.
Jujur, Saya sering kehabisan ide saat bermain bersama mereka. Alhamdulillah sangat terbantu dari berbagai buku yg menawarkan ide-ide kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak. Dari ide itu lah kami memodifikasi sesuatu kebutuhan atau kondisi kami.
Ya, saya mengakui perlu banyak berlatih untuk bisa mengasah kreatifitas saya sebagai seorang ibu.
Karena untuk bisa mendampingi mereka tumbuh menjadi anak-anak yg optimis dan tidak kehilangan semangat belajar, diperlukan sisi kreatifitas dari seorang ibu yg mendampingi mereka hampir setiap saat.
Semoga belum terlambat untuk hal itu. Semoga saya bisa membersihkan mereka dan memberikan yang terbaik.
Mari berusaha menjadi ibu kreatif karena setiap anak sudah terlahir sebagai insan yang kreatif :)

#tantangan10hari
#level9
#kelasbundsayIIP
#thinkcreative

Minggu, 12 November 2017

Rutinitas bangun subuh

Satu hal yang selalu saya pikirkan bagaimana metode efektif dalam membangunkan si kakak di subuh hari.
Sampai saat ini pun  saya belum menemukan caranya.  Sudah coba metode tepuk pipi,  gelisah telapak kaki,  sampai mencubit kakinya,  tetap saja anaknya hanya terbangun sejenak untuk selanjutnya tidur lagi.

Sejauh ini,  satu cara yg cukup efektif adalah ketika dibangunkan dengan kalimat "sudah adzan subuh,  tuh abi sudah mau bnget ke masjid"  kalau dengar kalimat ini biasanya langsung bangun karena tidak mau ditinggal oleh abinya sholat jemaah subuh ke Masjid.

Tentu saja kalimat ini diiringi dengan tepukan di pantai si anak.

Meskipun belum cukup efektif,  tapi  lumayan lah untuk saat ini :).  Sambil berharap semoga bisa menemukan cara yang lebih efektif

#tantangan10hari
#level9
#kepasbundsayiip
#thinkcreative

Sabtu, 11 November 2017

The Power of Kepepet

Bagi saya, kondisi kepepet seringkali memaksa untuk berpikir kreatif. seperti halnya dulu saaat bulan-bulan pertama kepindahan ke Banjarmasin. sempat maksa untuk bikin kue kering sendiri, tapi binguuung ga punya Oven. Ditambah lagi, itu pertama kalinya saya akan membuat kue kering. ga habis akal, tetiba ingat panci  pemberian dari mamaku yang konon katanya serbaguna.  mari kita lihat, apakah betul serba gunaseperti namanya?

Takdisangka, meskipun lebih lama dibanding jika pakai Oven, Alhamdulillaah kue kering pun ahirnya jadi. kue kering perdana yg dipanggang menggunakan panci serbaguna.

Halyang sama seriing terjadi dalam kondisi berbeda. seperti misalnya seperti misalnya ibu mertua saya yg akhirnya bisa membawa kkendaraan motor beroda doa kare aawalnya keepepet ga ada yg bisa antar. atau pun kejadian-kejadian sehari-hari lainnya?

pernah merasa ketika akan mengetik sebuah tulisan, tangan terasa lebih lancar mengetik ketika deadline didepan mata? nah iya. saya pun sering begitu.hehehe
Tapii...
menunggu moment kepepet untuk bisa berpikir kretif tentu bukan hal yang tepat. yang betul adalah senantiasa berpikir kreatif untuk segala aktifitas sehari-hari. dengan demikian anak juga ikut terlatih untuk bisa selalu berpikir secara kreatif. mereka harus bisa memikirkan solusi dari masalah yang mereka hadapi. kita sebagai orangtua hendaknya mestimulus hal ini. bukannya malah selalu memberi ide solutif kepada mereka tanpa ada usaha .




#tantangan10hari
#level9
#kelasbundsayiip
#thinkcreatif

Jumat, 10 November 2017

Saya ingin jadi profesor

Abang yang baru berusia 5 tahun belum bisa membaca. Tapi dia sangat senang dibacakan buku.hari ini abang memilih buku tentang cita-cita untuk dibacakan. Setelah itu kami pun diskusi tentang cita-cita mereka. Tak disangka, bukannya jadi polisi, dokter, atau pilot, abang memilih untuk menjadi seorang profesor.

"Kenapa abang mau menjadi profesor?" tanya saya
"Abang mau jadi profesor yang bisa membuat  sesuatu seperti robot" jawabnya
"trus kalau sudah jadi profesor , kira-kira abang mau bikin apa yaa?"
"Nanti abang bikinkan ummi robot yang bisa bantu ummi bersih-bersih. bisa cuci piring, membersihkan rumah.jadi ummi tidak capek-capek lagi"
Saya pun speechless dibuatnya.
MasyaAllaaah, mulianya niatmu nak. semoga dimudahkan jalannya mencapai apa yang diinginkan.

Entah darimana si abang dapat ide tentang benda itu. yang saya tau, ide tentang profesor muncul setelah diajak mainke sebuah wahana permainan anak yg disana ada wahana tentang rumah profesor.
bagi saya, pemikirannya termasuk kreatif, apalagi untuk ukuran anak seusianya

#tantangan10hari
#level9
#kelasbundsayiip
#thinkcreative

Kamis, 09 November 2017

Fotografer Cilik

Hari ini,  saya sudah berencana untuk ikut workshop food fotography.  Sebagai seorang ibu,  maka biasanya  kemana-mana gandengan sama Bocah, termasuk untuk Kegiatan hari ini.  Sempat menghubungi panitia menanyakan apa boleh bawa anak,  katanya Boleeeh. Alhamdulillah :)

Sebagai peserra yang membawa anak,  harapan terbesar saya adalah anak 3 tahun ini bisa anteng selama umminya mengikuti materi termasuk saat praktek langsung.

Alhamdulillaah, awalnya sih bersahabat, tapi lama-lama mulai bosan.  Mulai bertingkah,  umminya ga boleh kemana-mana. Saya belikan mie kuah,  alhamdulillah lumayan mempan.

Tapi saat mulai praktek mengambil gambar produk-produk yang sudah di tata,  si adek
 kembali berulah.  Saya pun Bingung.  Kok ga biasanya.  Mutar otak bagaimana supaya  si adek kembali tenang.

Aah akhirnya kepikiran
"dek,  ummi kan disini mau belajar foto-foto  supaya makin cantik.  Nah adek bisa duduk disini dulu. Sekalian bisa belajar foto-foto cantik. "
" Ga mau"  katanya
"adek sekalian belajar juga thoo.  Sama sepeeri ummi.  Coba ini adek pake buat belajar foto2nya (sambil ngasih sms masukny(


Yeaay,  Alhamdulillah
Akhirnya dengan teknik ini dia serius memoto segala sesuatu.
Dan umminya pun bisa mengikuti materi dengan tenang.

Solusi kreatif untuk anak yg kreatif

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative 

Rabu, 08 November 2017

Menteri Kebersihan

Sebagai orangtua yg memiliki anak kecil,  namanya berantakan  tentu sudah pemandangan sehari-hari.  Kalau yang bertanggung jawab terhadap kebersihan cuma si ibu, tentu akan sangat kewalahan.  Jadi,  salah satu cara efektif adalah melibatkan anak-anak.  Orangtua terbantu,  anak pun jadi terlatih untuk lebih mandiri.  Asyik kan?  Sekali mendayung,  dua tiga pulau terlampaui.
Tapiiiii mengajak anak untuk terbiasa beberes tentu bukan hal Gampang. Mulai dari menyuruh secara lemah lembut sampai menyuruh  dengan intonasi lebih tinggi   hasilnya tetap tidak sesuai harapan.
Tetiba ingat materi family team dan family project.
Ahaaa,  ada ide.
Si abang berusia 5 tahun ditawarkan untuk menjadi menteri kebersihan, dan dia menerimanya dengan bangga.
"bang, Tugasnya menjaga kebersihan rumah yaa.  Jadi misal ada yg buang sampah sembarangan, abang yg tegur. Atau makan  dikamar, habis main langsung dibereskan yaa. "
" okee Ummi"

Daaan berhasil.  Si abang yg bangga dengan tugas barunya tidak segan-segan merapikan kasurnya,  kamarnya bahkan di ruang depan. Alhamdulillah,  jadi terbantu.
Hmm,  sepertinya memberi tanggung jawab kepada anak bisa memberi efek yg sangat besar.
Semoga bisa dipertahankan ya baaang :)


#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative 

Selasa, 07 November 2017

Ketika buku berubah jadi kue

Salah satu permainan kesukaan Si abang adalah bermain jual-jualan. Asalkan nemu meja atau sesuatu yg berbidang datar,  maka jadi lah tokonya.  Segala benda diletakkan diatasnya.  Daan yg paling sering adalah jualan kue atau sekalian buka warung.
Hal yg sama terjadi kemarin.  Seperti biasa,  saat jualan kami disuruh membeli.
Biasanya sih sekedar kertas pura2 isinya aneka masakan.  Kali ini berbeda.  Nemu keping mainan ressa dijadiin roti segala isi.  Terus entah ide darimana dia menjejer beberapa buku,  katanya ini kue ukuran besaaaar.  Jadi bisa dimakan oleh bamyk orang,  "ayo beli.. Beliii kuenyaaaa.  Kur cokelat enaaaak" katanya sambil terus promosi. Saya pun berperan menjadi pembeli yang sedkt rewel bertanya ininitu,  tapi dia tetap semangat meladeni.  Selalu seruuu ketika si abang mulai menggelar toko atau buka warung.

Saya tak tau apa itu termasuk dalam tugas tantangan yg diberikan.  Tapi bagi saya,  itu adalah salah satu proses mendampingi dan mengembangkan Kreatifitas anak.

#tantangan10hari
#level9
#kelasbundsayiip
#becreative 

Senin, 06 November 2017

Rumah sementara untuk Bibo si Kucing

Anak-anak sangat terobsesi dengan hewan peliharaan.  Salah satu yg paling mudah ditemukan adalag kucing.  Waktu di Banjarmasin kemarin mereka memeiliki seekor kucing jantan. Nah kemaren entah darimana mereka kembalu memvawa seekor anak kucing lucu.
"Ummii,  ini namanya Bibo, boleh dipelihara? ",   kata Abang
 "Ummi ijinkan pelihara hewan asalkan sanggup mengurusnya.  Misal memberi makan,  berdihkan tempat kotorannya,  dll"
"iyaa,  janji"
Langkah awal,  saya menanyakan akan ditaruh dimana si Bibo?  Karena sy ga akan mau kalau kucing masuk ke kamar.
Sambil membantu mendeskripsikan apa kira-kira yg dibutuhkan,  kakak kemudian berpikir untuk mengambil salah satu kardus gede yg ada dirumah kami sebagai rumah untuk Bibo.
Okee kataku.  Trus apa lagi yg dibutuhkan?
Kakak lalu mencari benda yg bisa digunakan sebagai kotak kotoran sekaligus mencari bahan yg bisa digunakan sebagai alas.
Naaah ini sudah ummi. Rumahnya Bibo sudah jadi kata kakak.
Okee,  selanjutnya tanggungjawab memberi makan dan membersihkan pasirnya yaaa.   Akhirnya si Bibo  menjadi anggota keluarga baru dirumag kami :) 

Minggu, 05 November 2017

Belajar untuk Menjadi Ibu kreatif

Kreatif,  satu kata yg sering jadi momok bagi saya khususnya dalam membersamai anak.   Saya selalu merasa tidak kreatif.  Merasa tidak memiliki kemampuan untuk memikirkan hal-hal baru atau menciptakan sesuatu yg baru.  Termasuk ide saat belajar bersama anak-anak.
Meskipun demikian saya selalu berharaf anak-anak tumbuh menjadi anak yg kreatif.

Materi di level 9 kelas bunda sayang ini membuka mata dan pikiran saya.  Ya,  saya baru menyadari bahwa kita tidak perlu berusaha menumbuhkan kreatifitas anak.  Seharusnya kita hanya perlu menjaga dan mengembangkan.  Karena  setiap anak sudah terlahir Kreatif.  Setiap anak lahir dengan kemampuan yg menakjubkan.
Bisa dilihat saat mereka masih bayi,  masih kanak-kanak.  Lihatlah.  Mereka tumbuh dengan penuh rasa ingin tahu. Betapa banyak pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan.  Lihatlah saat mereka merubah posisi perabot rumah dan menjadikan mainan mobil-mobilan.
Atau lihatlah saat kita, orang dewasa,  melarangnya naik tangga dengan kemampuan merangkaknya.  Bukannya mundur,  mereka malah semakin penasaran. Kira-kira apa yang terjadi jika saya terus maju?
Perhatikan rasa ingin tahunya yg besar saat melihat lilin yg menyala.  Begitu juga rasa penasaran mereka terhadap rasa dari segala sesuatu sehingga merasa perlu untuk mencicipi apa yg ditemukan di lantai?
Saat tumbuh sedikit lebih besar,  tanpa ada yg mengajarkan,  mereka bisa berinisiatip mengambil kursi sebagai sebagai pijakan saat akan mengambil barang yang letaknya lebih tinggi.
Belum lagi segala benda dirumah yg bisa disulap menjadi permainan oleh mereka. Tingkat pertanyaan mereka pun semakin tinggi.
Sungguh menakjubkan jika kita mampu melihat dari sisi Kreatifitas.
Sayangnya,  terkadang orangtua tidak melihat itu.  Yang ada,  seringnya  menegur ketika mereka memanfaatkan suatu benda tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Betapa sebagian orangtua akan menegur ketika anaknya membalik kursi dan menjadikannya mobil.

Tanpa disadari,  sebagai orangtua,  kita telah menghambat Kreatifitas mereka.. Pelan tapi pasti.
Sehingga saat usia semakin bertambah,  tingkat Kreatifitas mereka semakin menurun.
 Seberapa sering kita sebagai orangtua malah balik menegur ketika anak-anak bertanya tentang sesuatu?  Atau bahkan memotong saat mereka sedang bertanya? Tanpa kita berusaha bertanya lebih lanjut apa yg mereka tanyakan.
Ya,  salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah terlalu cepat mengambil kesimpulan berdasarkan secuil info,  atau hanya berdasarkan pengalaman sebelumnya.


Materi kreatifitas ini benar-benar membuat saya tersadar untuk selalu berusaha berpikir out of the box dalam membersamai anak-anak. belajar untuk tidak cepat berasumsi, tidak tergesa-gesa memberikan pernyataan.
Semoga setelah ini, bisa berproses menjadi seorang ibu yang kreatif. yaa karena setiap anak sudah terlahir kreatif sehingga perlu diimbangi oleh ibu yang kreatif juga.




TUGAS KEJUTAN
HELMIATI SIRAJUDDIN
Kelas Bunsay Kordi

Lets be kreatif

Materi level 9 kelas bundsay kali ini beyul-betul membuka pikiran saya tentang Kreatifitas.
Salah satunya adalah tidak cepat berasumsi,  berpikirnout of the box dalam. Menghadapi perilaku kreatif anak.
Untuk itulah akhirnya saya tidak menegur saat saya bingung mencari keranjang untuk mengangkat cucian yg belum sepenuhnya kering, ketika si abang menyodorkan mobil-mobilan yg juga memiliki ruang kosong  untuk sementara dijadikan keranjang.
Ah,  terimakasih abang,  sudah membantu ummi dengan pikirannya  yg kreatif.
Maafkan ummi yg sedang berusaha menjadi ibu yg kreatif  :)

sumber tulisan:hasil diskusi WAG kelas Bundsay
pengalaman sehari-hari

Jumat, 03 November 2017

Menjadi ibu kreatif- Review Materi level 9 kelas bundsay kordi


Kreatif,  satu kata yg sering jadi momok bagi saya khususnya dalam membersamai anak.   Saya selalu merasa tidak kreatif.  Merasa tidak memiliki kemampuan untuk memikurkan hal-hal baru atau menciptakan sesuatu yg baru.  Termasuk ide saat belajar bersama anak-anak.
Meskipun demikian saya selalu berharaf anak-anak tumbuh menjadi anak yg kreatif.


(file:///C:/Users/User/Downloads/kreativitasanakfinal-090524185704-phpapp01%20(1).pdf)


Level 9 kelas bunda sayang ini dibuka dengan materi singkat tapi bikin jlbebbb.(bisa ketik link diatas).  materi yang membuka mata dan pikiran sebagai seorang ibu. Ya,  saya baru menyadari bahwa kita tidak perlu berusaha menumbuhkan kreatifitas anak.  Seharusnya kita hanya perlu menjaga dan mengembangkan.  Karena  setiap anak sudah terlahir Kreatif.  Setiap anak lahir dengan kemampuan yg menakjubkan.


Bisa dilihat saat mereka masih bayi,  masih kanak-kanak.  Lihatlah.  Mereka tumbuh dengan penuh rasa ingin tahu. Betapa banyak pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan.  Lihatlah saat mereka merubah posisi perabot rumah dan menjadikan mainan mobil-mobilan.

Atau lihatlah saat kita, orang dewasa,  melarangnya naik tangga dengan kemampuan merangkaknya.  Bukannya mundur,  mereka malah semakin penasaran. Kira-kira apa yang terjadi jika saya terus maju?
Perhatikan rasa ingin tahunya yg besar saat melihat lilin yg menyala.  Begitu juga rasa penasaran mereka terhadap rasa dari segala sesuatu sehingga merasa perlu untuk mencicipi apa yg ditemukan di lantai?

Saat tumbuh sedikit lebih besar,  tanpa ada yg mengajarkan,  mereka bisa berinisiatip memgambil kursi sebagai sebagai pijakan saat akan mengambil barang yang letaknya lebih tinggi.

Belum lagi segala benda dirumah yg bisa disulap menjadi permainan oleh mereka. Tingkat pertanyaan mereka pun semakin tinggi.
Sungguh menakjubkan jika kita mampu melihat dari sisi Kreatifitas.
Sayangnya,  terkadang orangtua tidak melihat itu.  Yang ada,  seringnya  menegur ketika mereka memanfaatkan suatu benda tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Betapa sebagian orangtua akan menegur ketika anaknya membalik kursi dan menjadikannya mobil.

Tanpa disadari,  sebagai orangtua,  kita telah menghambat Kreatifitas mereka.. Pelan tapi pasti.

Sehingga saat usia semakin bertambah,  tingkat Kreatifitas mereka semakin menurun.
Seberapa sering kita sebagai orangtua malah balik menegur ketika anak-anak bertanya tentang sesuatu?  Atau bahkan memotong saat mereka sedang bertanya? Tanpa kita berusaha bertanya lebih lanjut apa yg mereka tanyakan.
Ya,  salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah terlalu cepat mengambil kesimpulan berdasarkan secuil info,  atau hanya berdasarkan pengalaman sebelumnya.


selain faktor orangtua, sekolah juga turut andil dalam menurunkan tingkat kreatifitas pada anak.
tercatat 82% anak usia 5-6 tahun yang masuk sekolah memiliki citra positif akan kemampuan belajarnya.
apa yang terjadi setelah mereka berusia 16  tahun? angka tadi terjun drastis dan menyisakan sekitar 18% anak yang masih memiliki citra positif. salah satu penyebab terbesar dari sekolah adalah sistem yang berlaku. sistem yang kurang mengakomodasi perkembangan keterampilan anak, sebaliknya justru mematikan potensi mereka


Lalu sebagai orangtua apa yang harus kita lakukan? hanya menyesal tentu saja tidak membantu jika tidak disertai dengan tindakan nyata.

saatnya kita memberi dorongan yang lebih besar, hargai segala keunikan anak, jangan terlalu cepat berasusmi, berikan pertanyaan balik bukan buru-buru memberikan pernyataan.
berikan mereka cinta tanpa syarat.

Jangan lupa untuk selalu berpikir out of the box. Biarkan anak-anak berpikir dengan cara yang berbeda.  Jangan sampai membatasi mereka berdasarkan pemikiran dan pengalaman kita. 

                



Pada dasarnya, Ada 3 proses Kreatifitas

1. Evolusi
Ide baru yg lahir dari ide yang sudah ada sebelumnya
2. Sintesis
Ide yg lahir dari gabungan dua atau lebih ide lama yang melahirkan sebuah ide baru
3. Revolusi
Benar-benar membuat perubahan dengan pola baru yang belum pernah ada



Nah,  faktor apa saja yang menghambat Kreatifitas seorang ibu?

Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab
1. Malas
2. Kurang sabar

3. Suka yang praktis
4. Gak pede, takut salah
5. terbawa pola pikir yg sudah mendarah daging
6.Khawatir terlihat aneh Dan tidak Umum
7.Tidak berani eksekusi
8. Ingin cepet ada hasilnya
9.Terlalu fokus sm rutinitas
10. terlalu perfectionis, hasil akhir harus bagus, akhirnya takut membuat sesuatu, berakhir idak membuat apa-apa..
Daan faktor-faktor lainnya.



Setelah mengetahui sebab yang menghambat Kreatifitas seorang ibu,  maka kini saatnya kita berusaha menjadi seorang ibu yg kreatiif.  Yaa,  karena setiap anak sudah terlahir KREATIF, Karena Kita lah yang harus BERUBAH.




sumber tulisan:
-Materi level 9 kelas bunda Sayang  IIP
-Materi dan diskusi WAG kelas bunda sayang Kordi Senin tanggal 30, Okt 2017
-Pengalaman sehari-hari





Jumat, 29 September 2017

Cerdas financial

Pagi-pagi,  ada yg temenin umminya packing barang  dagangan yg akan dikirim ke customer.
Sambil memyimak Abang komentar
"ummiii abang juga mau jualan"
"jualan apa?"tanya ku
"Jualan apa saja.  Asalkan bisa punya uang banyak seperti ummi"
"memangnya ummu uangnya banyak? "
" iyaaa" katanya.  Kan kalau ada yg beli,  ummi dapat uang lagi.  Jadinya banyaaak "
" kalau punya uang banyak,  mau Bikin apa?" saya nanya lagi
"banyak,  abang mau beli mainan,  beli ayam goreng k*c,  jalan-jalan naik pesawat.  Bisa beli runah jugaaa"
"masyaAllaah, nak.  Amiin. abang harus tau,  jualan itu salah satu cara menjemput rejeki.  Dan semua rejeki ini datangnya dari Allah.  Jadi kalau mau meminta,  minta sama Allah melalui doa" saya menjelaskan

  " ow begitu ya ummi. Nanti abang mau doa supaya Allah kasi abang rejeki yg banyaaaaak." kata dia
"aamiin.  Semoga dikabulkan nak"

#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdaafinansial

Rabu, 27 September 2017

Rejeki itu pasti

Pagi-pagi saat abang Dzaki (5y) menghampiri meja dan mencari sarapan,  tiba-tiba nyeplos.  "ummii,  makananya ini aja kah?"
"iya.   kenapa, Bang? "
" Abang ga mau ini.  Abang mau nya makan telur aja"
"abaaaang ga boleh seperti itu.  Abang kan biasanya suka makan ikan." kata Saya
"tapi abang maunya telur aja" katanya ngotot

"Bang, bersyukur  kita masih bisa makan.  Banyaak lho orang yg lapar mau makan tapi tidak punya makanan.  Sedangkan abang,  makanannya malah mau dibuang-buang.
Cara kita bersyuku salah satunya adalah  dengan memakan apa yg sudah tersedia. Oke? "
" okee deh Ummi.  Tapi besok ummi bikin kan telur ceplok yaaa buat abang. " dia bernego ternyata. Hehehe
" okee siaap.  InsyaAllah besok yaa ummi bikinkan" saya menjawab dengan tersenyum melihat dia mengambil makanan ke piring dan mulai makan.

Good job Abang Dzaki 😍😘


#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial

Selasa, 26 September 2017

Cerdas Financial #8

Sabtu kemarin habis kedatangan orangtua dan tante.  Seperti biasa mereka suka memberi tambahan uang saku ke anak-anak, sekedarnya,  ga pernah banyak karena kami juga melarang mereka memberikan anak dalam jumlah banyak kecuali kondisi tertentu.
Kebetulan lagi  pas ahad kemarin keluar jalan,  si abang lagi pengen Jam karena jamnya rusak.
"abang boleh ga beli jam? "
" memangnya abang punya duitnya? "
Kami membiasakan anak-anak membeli sesuatu yg mereka inginkan dengan uang mereka sendiri.
" adaaaa.  Kan kemarin dikasi uang sama nenek"
"Berapa? Ini jamnya 30ribu lho"
Nah iya  abang juga uangnya kan ada?30 ribu.  Jadi cukup kaan ummi? "
Ah si abang mulai pinter ngitung duit rupanya.
" Iya kah bang? Jadi habis donk uangnya?  Ga ada lagi buat beli- beli yg lain lho yaa"
"iyaa,  ga apa2 kok ummi. Nanti aja kalau dapat uang lagi abang simpan"
"okee deal.  Boleh lah beli jam nya.  Asalkan sudah tau konsekuensinya"
Akhirnya  negosiasi berjalan lancar,  dan dibawa pulang lah tuh si jam.
Sampai rumah ada yg sibuk pamerin jam baru. Hehehe


#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial

Minggu, 24 September 2017

Cerdas financial sejak dini #7

Terkait materi ke 8 dari kelas bunda sayang ini,  bukan hanya anaknya yg belajar tentang cerdas finansial. Umminya juga lagi berusaha merapikan pencatatan keuangan yg lumayan amburadul.
Biasanya setiap awal Bulan udah dijatah per pos untuk meminimalisir over budget.  Tapi akhir-akhir inu keteteran  semua. Termasuk pembukuan usaha jualan online.
Alhamdulillah pas lg puyeng,  eeh dpt materi tentang ini di grup.  Jadi, mari kembLi merapikan catatan keuangan,  mengevaluasi RAB (Rancangan Anggaran Belanja)  Rumah tangga. Karena ibu yg profesional bukan hany sekedar bendahara keluarga  tapi juga perencana keuangan keluarga  :)

#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial

Jumat, 22 September 2017

Cerdas Financial sejak Dini #6

Pagi-pagi,  asyik ngobrol sama abang.
Entah kenapa tiba - tiba dia ngomong,  "ummii,  ini rumah kita kah? "
" bukan nak,  ini rumah orang kit sewa"
"jadi kita bayar ya? "
" iyaa,  kita bayar ke yg puny rumah" jawabku
"mahal yaaa ummi. Kalau begitu abang mau nabung supaya bisa bantu ummi bayar sewanya. Trus abang juga mau berdoa sama Allah supaya  abi dikasi rejeki yg banyak jadi kita bisa beli rumah"


Hwaa,  meleleh deh rasanya.  MasyaAllah,  aamiin Nak.  Semoga terkabul doanya :=)



#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial

Kamis, 21 September 2017

Cerdas Financial sejak dini #5

Hari ini, mumpung libur kami memutuskan membeli beberapa kebutuhan.
Sesampainya di salah satu toko kebutuhan  rumah tangga dan furniture,  saya dan suami sibuk memilih beberapa barang yang dibutuhkan.  Kalau saya sambil menimbang ini butuh ga yaa?  Tapi kan mumpung diskon,  tapi ngapain beli kalau ga butuh?  Perang batin. Hehehe
Beberapa saat,  si anak gadis yg baru berusia 3 tahun,  datang membawa sebuah kacamata renang bergambar hello kitty,  warna pink.
Dibujuk,  "dek ga usah beli ini  dulu yaa.  Kan belum Butuh.  Lagian harganya lumayan.  Sayang kalau beli terus ternyata ga kepake juga.  Bocah ini awalnya ngotot sih  tapi ga sampai drama lalu kemudian sepakat ga beli.
Sebenarnya mungkin si adek belum terlalu paham tentang apa yg kami ucapkan.  Yg dia tau barangnya ga bisa Dibawa pulang.  Tapii ada dua anak yg lebih besar disana. Terutama kakak Fauzan.  Mereka bisa belajar dari apa yang mereka dengar dan liat.  Semoga perkataan saya tadi kepada adek Za membekas di hati mereka.  Yg penting sih emaknya ga memperlihatkan perilaku yg bersebrangan.  Belanja hal-hal yg tidak penting misalnya.  😂😂🙈


#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cwrdasfinansial

Rabu, 20 September 2017

Cerdas Financial sejak dini #4

Hari ahad biasanya sangat ditunggu-tunggu kakak,  karena hari itu adalah jadwalny mendapatkan uang saku pekanan.
Kemarin sempat nego,  boleh pinjem uang ummi ga?  Mau beli lego tapi uangnya ga cukup.  Jadi niatnya mau pinjam dulu,  ntar hari ahad baru diganti.
 Ow maaf nah,  kalau begitu beli legonya ntar hari ahad saja.  Toh tinggl beberapa hari lagi.  Ummi mau,  kakak tidak terbiasa berhutang.  Ummi mau,  kakak terbiasa untuk membelu barang saat uangnya cukup.  Bukan berusaha mengadakan uang bahkan sampai ngutang hanya untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak urgen.
Semoga bisa dipahami ya naaak.


#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial

Selasa, 19 September 2017

Cerdas financial sejak dini #3

Si abang (5yo) saat ini belum diberikan uang saku pekanan seperti kakaknya. Dia masih dalam proses penjelasan tentang Allah yg maha kaya,  tentang rejeki merupakan karunia dr Allah.

Suatu hari
"Ummi,  abang belum bisa pakai sepedanya,  mau sepeda yg kecil aja" katanya.  Sepeda pemberian dr neneknya akhirnya nganggur karena si anak ga mau memakainya.
"ya udah kalau mau beli sepeda yg kecil, abang harus berdoa kepada Allah.  Minta sama Allah"
"kalau minta sama Allah nanti sepedany turun dari langit?"
" Enggak.  Tapi kan kita sudah belajar sama-sama kalau Allah itu maha Kaya,  maha pemberi rejeki.  Nah kalau kita minta sama Allah,   nanti insyaAllah rejekinya diberikan melalui abi atau melalui org lain. Jadi bukan sepedanya jatuh dari langit"
"ow jadi kita minta sama Allah trus Allah kasi rejeki yg banyak ke abi.  Nanti abi belikan sepedanya"
"nah betull.  Bisa jadi seperti itu. "

Fyuuuh....



#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial


Senin, 18 September 2017

Cerdas Financial sejak dini #2

Kakak Fa (9yo) sejak usia 5 tahun sudah diberi uang saku per pekan.  Sehingga mau tidak mau dia berusaha sendiri mengatur keuangannya.
Karena duit itu adalah hak miliknya,  maka dia berhak membelanjakan sesuai keinginannya,  tentu saja dengan tetap mematuhi aturan keluarga.  Misal ga boleh jajan minuman  tertentu,  dll.
Tapi jika menginginkan sesuatu maka dia harus berusaha mengumpulkan sendiri uangnya sampai cukup membeli barang idamannya.
Seperti pekan kemaren.  Sudah sejak lama dia menginginkan beli jam tangan.  Karena jamnya (yang dibeli pakai duitnya sendiri)  sudah rusak.  Karena jam yang diincar harganya lumayan untuk ukuran uang sakunya,  maka akhirnya dia memutuskan untuk memgurangi bahkan tidak jajan sama sekali agar duitnya cukup.
Alhamdulillah,  saat mudik kemarin,  dia mendapat  tambahan uang saku dari neneknya.  Akhirnya saat kami lagi keluar,  di segera menagih untuk mampir ke toko jam supaya dia bisa memilih jam kesukaanya yg tentu saja disesuaikan dengan budget yg dimilikinya.
Alhamdulillah,  karena belinya  pakai duit sendiri,  rasa bahagia dan puasnya tentu lebih besar dibanding jika dibelikan oleh orangtua :)

Yuk,  semangat nabung lagi untuk memperoleh benda idaman :)

#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinansial

Minggu, 17 September 2017

Cerdas Financial sejak dini day#1

Tantangan level 8 dari kelas bunda sayang adalah tentang melatih kecerdasan financial pada anak.
Alhamdulillah, sejak usia 5 tahun,  anak-anak sudah terbiasa mendapatkan uang saku sekali dalam Sepekan. Jadi dia belajar untuk mengatur sendiri keuangannya.  Sebelumnya sudah diberi warning,  uang saku hanya diberikan sekali dalam sepekan yaitu setiap haru ahad.  Jadi meskipun habis sebelum haei ahad,  tidak akan ada penambahan dari kami.  Kecualu untuk keperluan urgent yamg memang menjadi tanggung jawab kami sebagai orangtua
Tapi bukan berarti kami tidak akan membelikan sesuatu.  Sesekali kami tetap membelikan hadiah,  atau membawakan makanan kesukaan mereka yang tentu saja dg inisiatif kami.
Karena jika itu berupa titipan atau pesanan dari si anak,  maka bayarnya mesti pakai duit sendiri.
Alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar,  mereka sudah tau konsekuensi dari jajan berlebihan di awal pekan.
Atau ketika memginginkan sesuatu,  mereka sudah paham harus mengurangi jajan yang tidak penting agar uangnya bisa terkumpul untuk membeli barang yang diinginkan tersebut


#tantangan10hari
#level8
#kelasbundsayiip
#rejekiitupastikemuliaanharusdicari
#cerdasfinancial

Selasa, 29 Agustus 2017

Semua anak adalah Bintang #5

Hampir setiap malam sebelum tidur ada yang pesen "ummii,  besok subuh  bangunkan yaaa. Pokokmya bangunkan sampai abang terbangun"  maksudnya ummi jangan gampang menyerah kalau saya ga mau bangun.  Pokokny gunakan segala cara supaya saya terbangun 😅
Ah ya,  si abang ini,  setiap malam. Selalu berpesan hal yg sama.  Saat ngantuk di siang hari pun,  kadang terlelap sambil memakai baju koko,  karena persiapan ke masjid tapi anaknya keburu tidur sebelum. Adzan.  Kalau seperti ini,  biasanya bakal protes.  "harusnya tadi ummi bangunkan abang waktu adzan"
Aah maafkan ummi nak yg kadang ga tega membangunknmu.  Karena ummi pikir di usia yg baru 5 tahun ini,  tidak apa-apalah sesekali absen sholat jamaah di masjid


#tantangan10hari
#level7
#kelasbundsayiip
#bintangkeluarga

Senin, 28 Agustus 2017

Semua anak adalah Bintang #4

Pulang kantor,  abi bawa kertas bekas yang banyaak. Tak disangka-sangka,  duo cowok si kakak dan abang menyambut dengan antusias.  "wowww,  kertas bekaas"
Seakan-akan abinya bawa harta karun, pikirku😅

Tapi ternyata,  bagi mereka kertas bekas itu merupakan harta berharga.  Lihat saja,  si kakak sudah asyik memelototi salah satu bukunya untuk menduplikasi mainan pesawat dari kertas.
Dan saat berhasil,  woww,  senangnya bukan main.  Tidak hanya satu,  kakak sekalian bikin juga untuk si abang dan adek  Sehingga mereka bisa main bersama dengan riang.
Terima kasiiih kakak

#tantangan10hari
#level7
#kelasbundsayiip
#bintangkeluarga

Sabtu, 26 Agustus 2017

Semua anak adalah bintang #3

Adek Za,  usia 3tahun. Masih berusaha mencari apa yg menjadi minatnya.
Tapiii tiap duduk depan cermin atau luat bedak,  mukanya jd berseri2 dan mencoba eksperimen.
Sayang,  perlengkapan make up umminya ga seberapa. Akhirnya minyak rambut si abi pun ikut jadi sasaran. 😅


#tantangan10hari
#level7
#kelasbundsayiip
#bintangkeluarga

Jumat, 25 Agustus 2017

Semua anak adalah bintang #2

Si anak tengah,  kami panggil dengan sapaan 'Abang'  atas permintaannya sendiri.
Beberapa hari ini,  selalu cerewet mengingatkan umminy mengangkat jemuran.  Daan mgkn karena sudah bosan,  akhirnya kemarin malam,  jam sudah menunjukkan pukul 23.00 si abang kembali mengingatkan umminya yg lupa memasukkan jemuran.
"ummiiii,  jemurannya belum diangkat"
"oh iyaa.  Ummi lupa"
"abang aja yaa yg angkat"
"Okee, Bang .  Terima kasih yaaa atas bantuannya"

Dengan mat berbinar-binar dia berkata
"sama-sama ummi" sambil tersenyum lebar dan sepertunya penuh rasa bangga.

Aah terima kasiih bang.  Selalu menawarkan bantuan kepad ummi,  apapun itu.  Dan jika dimintai tolong,  untuk hal kec sekalipun,  langsung ditanggapi dengan ekspresi bahagia

#tantangan10hari
#level7
#kelasbundsayiip
#bintangkeluarga

Kamis, 24 Agustus 2017

Semua Anak Adalah Bintang #1

Apa yg bikin kakak Fauzan berbinar-binar?
Saat dibelikan buku baru.
Segala syarat yg diterapkan umminya supaya bisa membuka buku barunya dg semangat dia Lakukan .
Jam nonton,  jam main pun bisa di lewatkan kalau sudab ketemu buku baru.  Yg biasanya susah duduk anteng,  jd mendekam di kamarny. Semua  karena buku

#tantangan10hari
#level7
#kelasbundsayiip
#Bintangkeluarga

Sabtu, 05 Agustus 2017

Yeaay, Saya Bisaaa

Tantangan kelas bunda sayang kali ini membuat saya menyadari ternyata sehari-harinya kita tidak terlepas dari dunia matematika.
Sebelum mendapatkan tantangan ini,  kakak Fauzan pernah bertanya pekerjaan atau profesi apa saja yang membutuhkan matematika?  Saat itu saya dengan pasti menjawab bawah semua profesi butuh yang namanya matematika sambil memberikan contoh-contoh konkrit.
Tapi tidak pernah menyangka kalau bahkan kegiatan sehari-hari pun tidak lepas dari matematika.
Seperti siang ini,  saat lagi makan,  adek sibuk menghitung jumlah kursi yg ada.
"ada berapa kursinya dek? "
" ada limaaaa" katanya setelah menghitung.
"cukup ga kursinya? "
" satu buat abi,  buat ummi,  buat kakak,  buat abang dan buat adeek.  Cukuuup kursinya.  Ummiii. . . Adek bisaaaa hitung kursinya"

Yup,  bahkan masalah kecil begini pun,  bisa dikaitkan dengan matematika .
Jadii mengajarkan matematika kepada anak?  Siapa takuuut.
😄😄



#tantangan10hari
#level6
#KuliahBundsayIip
#ILoveMath
#MatharoundUs 

Jumat, 04 Agustus 2017

Matematika di kehidupan sehari-hari

Sebagai ibu rumah tangga,  rutinitas pagi adalah beberes rumah.  Biasanya sambil dibantu dua bocah usia 5 dan 2 (nyaris 3) tahun.
Lagi khusyu nyapu,  tiba-tiba suara anak gadis memanggil
"ummii. . Cini duluu"
"apaa? " sy menjawab masih sambil pegang sapu
" cini duluu.  Liat inii" katanya.  Tetap bersikeras umminya harus menghampiri dan melihat apa yg sedang dikerjakannya
Akhirnya saya menuruti kemauannya.
"apa deek? "
" coba liat ini.  Bagus kan? " katanya
Sambil memperlihatkan deretan sandal yg sudah tersusun rapi
" waah adek pinteer.  Bisa merapikan cendal"
"iyaaa .  Adek pinter.  Ini catu,  dua,  tiga,  empat,  lima,  enam tujuh, delapan,  sembilan,  sepuluh , cebelas,  dua belas. Waaaah banyaaaakkk" katanya lagi antusias . Tak lupa tangannya sibuk menunjukkan jumlah yg banyak itu.
"iya yaa. Sandalnya banyaak.  Adek juga sudah ointer menghitung .  Hebaaat,  MasyaAllaaah . "
Si adekpun terseyum-senyum malu-malu seperti biasa kalau habis dipuji
😅😅

#tantangan10hari
#level6
#KuliahBundsayIip
#ILoveMath
#MatharoundUs 

Kamis, 03 Agustus 2017

Kalau tiga ribu rupiah, jadi dapat berapa?

Sore-sore,  lagi asyi main sama anak-anak.  Eeh ada mas penjual pentol yg lewat.  Hmm,  sepertinya enak.
"hayoo siapa yg mau beli pentol? "tanay ku ke anak-anak
Kompak mereka menjawab,  " mauuuuu. . . "
Baiklah,  " yuuk panggil mas penjualnya, ummi yg traktir "
Masing-masing Beli tiga ribu aja yaaa.
" Okee."   Kata mereka

"Kalau tiga ribu berarti dapat berapa pentol ?"
"pentolnya seharga 500 rupiah.  Jadi berapa kalau tiga ribu? "
Kakak mikir,  sambil menghitung
" ow iyaa.  Berarti dapat enaaam"
"yup  betull sekali.  Cukup kan 6 pentol? "
" kurang ummiiu,  mau 10pentol, 5 ribu. "
" ya udah,  kalau kurang silahkan tambah.  Tapiii pake uang sendiri yaa.  Ummi cuma traktir 3ribu aja. "
" yaaaa,  ummi deh"

Hahaha,  maaf kalau umminya pelit.😄😄😀


#tantangan10hari
#level6
#KuliahBundsayIip
#ILoveMath
#MatharoundUs

Selasa, 01 Agustus 2017

Mana yg beratnya sama?

Kemarin waktu belanja ke supermarket,  anak-anak membeli buah apel dan pear.
Sore-sore,  kakak Fauzan lagi asyik bermain dengan sebuah penggaris. Tak berapa lama,  dia kepikiran Membuat semacam timbangan dengan si mistar sebagai papan timbangannya.
Dia lalu mengambil dua buah Apel dan menaruh masing-masing satu di tepi papan timbangannya.
"ummii,  ini apelnya kok beratnya ga sama?  Kalau  dilihat kan sepertinya sama aja"
"kok tau kalau beratnya ga sama? "
"  iyaa.  Ini mistarnya kok miring ke kanan.  Harusnya kan bisa rata seimbang kalau sama. Tapi ini kok Miring-miring ya?
Wah,  sepertinya di mulai memahami konsep timbangan.

"Memang seperti itu K'.  Kelihatan sepintas nampak sama saja tapi ternyata tidak .  Bisa jadu hanya beda 10-50 gram saja"
"ow bgitu ya ummi? " kata Kakak
" iyaa.  Jadi kalau timbangan miring ke Kanan berarti lebih berat yg seblah mana? '
"yang kanaaaan"
 Baguuuus.  Good job kakak Fauzan. Kalau timbangn yg naik beearti?
"Kalau yang papannya naik sedangkan yg satunya turun? "
" Itu berarti yg naik lebih ringan sedangkan yang turun lebih berat"
"Okeee.  Waaah  MasyaAllaaah  sudah makin pinter yaa😄😄
" alhamdulillah ummii" :)

Pengenalan sederhana  tentang konsep berat dan ringan.segala hal Bisa jadi mainan
😅😅😂




#KuliahBundsayIIP
#tantangan10hari
#level6
#ilovemath
#MatharoundUs 

Senin, 31 Juli 2017

Mengenal angka

Puzzle,  salah satu mainan kesukaan anak-anak.
Sebagai perkenalan,  biasanya dikenalkan puzzle-puzzle sederhana.
Kali ini,  adek Za bermain puzzle sambil belajar angka menggunakan puzzle angka.
Serunya karena selain belajar angka,  anak juga sekalian belajar mencocokkan bentuk.  Warna puzzle yg cerah juga bisa jadi media belajar mengenal warna.  Maklum  adek Za masih sering ketukar beberapa warna.
Dengan tools sederhana,  ternyata kita bisa menciptakan suasana bermain sambil menyelipkan konsep matematika bahkan kepada anak yang masih batita.
Saking serunya,  mereka tidak sadar kalau umminya menyelipkan misi terselubung sambil bermain.
Jadiii,  matematika ternyata bisa asyik juga kan?

Hari keenam
#tantangan10hari
#level6
#KuliahBundsayIip
#ILoveMath
# MatharoundUs 

Minggu, 30 Juli 2017

Belajar geometri secara menyenangkan

Salah satu mainan favorit Adek Zahra adalah balok susun.  Kebetulan kami memiliki beberapa jenis mainan ini.
Umminya jadi punya ide,  waaaah bisa niiih sambil main diselipin tentang konsep matematika. Khususnya tebtang geometri atau bangun ruang.
Sebenarnya bukan hal Baru . Karena sejak usia bayi,  dalam beberapa kesempatan,  sambil main,  saya memperkenalkan aneka bentuk dan warna kepada adek Za.
Sambil anaknya menyusun balok,  umminya menyebutkan bentuk yg sedang dia pegang . Tapi kali ini sekalian mengklasifikasikan bentuk dan melatih adek Za untuk mengenali bentuk yg sama.
"naah itu segitiga dek,  warnanya hijauuu"
"kalau ituu ,  persegi panjang,  warnanya kuniiing"
"ayoo,  adek coba cari lagi yg berbentuk persegi panjang."

Anaknya dengn antusian mencari bentuk yg serupa.
Begitu pula dengn bentuk-bentuk lainnya.
Sesekali,  Bukan mencari bentuk yg sama,  tapi mengklasifikasikn berdasarkan warna.
Abang Dz yg melihat keseruan kami jadi ikut bermain juga.  Seruuu deh. Anak-anak ga mau berenti,  umminya yg mulai lelah,  pluz kerjaan lain yg belum Kelar. 😅
"ntar insyaAllah kita main lagi permainan yg lebih seru yaa.  Atau bisa dilanjutkan berdua,  ummi mau melakukan tugas negara dulu."😄

#tantangan10hari
#level6
#KuliahBundsayIip
#ILoveMath
# MatharoundUs


Kamis, 27 Juli 2017

Menghitung uang kembalian

Abang Dz yg masih 5thn 2bulan lagi senang-senangnya kalau dimintai tolong berbelanja ke warung seblah. Sehingga tiap hari dia akan bertanya,  "ummiii hari ini mau dibeliin apa?  Nanti abang yg belikan". Meskipun begitu,  setiap kali belanja,  dia tidak pernah meminta jajan.  Yg ada,  dia malah membelikan adeknya makanan kecil yg diinginkan.  Pernah saya nanya "lho,  abang ga jajan? "  katanya "ga usah. Adej aja yg jajan" .  Karena itu saya menyimpulkan,  dia lagi senang melakukan transaksi jual beli secara nyata.  Maklum,  sejak usia 3 tahunan,  dia sudah senang-senangnya main jual-jualan dirumah.
Sepulang dari belanja, biasanya kami bersama-sama menghitung uang kembalian sambil mengajarkan konsep pengurangan secara sederhana.
"abang, tadi bawa uang berapa? "
" 10 ribu"
"nah sekarang kembaliannya berapa? "
Menghitung uang kembalian. Ini ada 5 ribu ummi.  Tapi ada uang koinnya juga."
Ow dia belum paham menghitung uang koin.
Iya,  ini uanh 5ribu ditambah uang koin 500 an 4 berarti dua ribu.jadi kembalian semuanya 7ribu"
" ow begitu ya? "
" tadi abang beli apa aja? "
" abang beli garam satu trus adek jajan snack 1"
 "nah berarti harga garamnya 2ribu karena harga snack ini seribu per bungkus. Iya kan? "
" ow begitu ya ummi? "

Ah mungkin memang dia belum paham.  Tapi seiring waktu dan semalin sering dijelaskan,  insyaAllah akan semakin paham.
Good  job abang :)

#tantangan10hari
#level6
#KuliahBundsayIip
#ILoveMath
#MatharoundUs 

Sabtu, 22 Juli 2017

Belanja di swalayan

Hari ini,  kami belanja kebutuhan sehari-hari ke salah satu swalayan.  Seperti biasa,  tentu saja belanjanya rombongan,  membawa 3 bocah.  Tantangannya,  tau sendiri kan kalau anak-anak dibawa ke swalayan,  matanya lirik sana sini,  pengen ini itu. Akhirnya kami sampaikan.  Aturannya,  masing-masing anak Boleh memilih SATU item saja. Bebas.
Abang dengan segera memilih cokelat pasta merek ternama.  Sedangkan adek memilih sereal Kemasan sekali makan.
Kakak?  Nah yang satu ini,  melalui pemikiran yg panjaang sebelum memutuskan.  Sempat bernegosiasi,  minta  dua item,  tapi tentu saja tidak boleh.  Aturannya jelas,  1 item saja.
Awalnya kakak memilih 1 cokelat batang ukuran kecil. Seharga 7ribuan. Dan bertanya lagi, kalau kecil. Boleh dua ga? Jawabnya tentu GA BOLEH!!!
Ternyata si kakak tidak Kehabisan akal.  Cokelat ukuran kecil tadi dia tukar dg ukuran yg lebih besar,  seharga 15 ribuan😅😂😂
Aah kakak nih adaaaa aja akalnya.
Dan saya juga baru inget.  Tadi aturannya kurang lengkap.  Harusnyaa,  satu item dan harga maksimal 10ribu . Atau terkadang kami memberi uang 10 ribu dan menyurush mereka memilih mau apa saja,  asalkan duit yang 10ribu tadi cukup.

Di perjalanan pulang,  kakak ngomong,  mending sekalian yang besar yaa ummi.  Kan cuma boleg satu item.

Good job kakak,  tandanya sudah bisa berpikir dan membandingkan. Lain kali ummi akan berusaha lebih detil lagi memberi aturan.

#level6
#tantangan10hari
#kuliahbundsayiip
#ilovemath
# MatharoundUs

Kamis, 20 Juli 2017

Jadi, berapa Hotwheels mu?

Hari ini,  kami sedang merapikan rak buku.  Memisahkan rak buku jualan dan koleksi pribadi.  Serta merapikan mainan anak-anak.  Kebetulan beberala hari lalu,  mereka habis dibelikan wadag hotwheels,  salah satu merek mobil-mobiln mini kesukaan mereka.
Sedang asyik merapikan mobil masing-masing  ternyata ada 8 mobil yang tak jelas siapa tuannya.
Abang dan kakak,  merek berdua sepakat mobil ini dibagi saja.
"kalau dibagi dua,  berarti masing-masing dapat 4 mobil" kata kakak.
"terus untuk adek apa? " tanya abang.
" ow iyaa ada adek juga" kakak pun berpikir cara pembagian yg tepat
Abi ikut nimbrung
" Untuk adek kasi satu aja. Yang penting  ada yg dia maini karena adek belum bisa jaga mainan"
Kakak tetap berpendapat,  mobil ini harus dibagi rata.
"ummi,  8 dibagi 3 dapat berapa ya? " tanya kakak.
" coba kakak pikir dulu, cara baginya bagaimana? "
" bagaimana yaaaa.  Kalau 8 dibagi 2 kan dapat 4. Kalau dibagi 3 kayaknya tidak bisa" kata kakak Fz sambil mikir
"bisaaa,  coba dipikir lagi "
Dan akhirnya, 'Aha',  kakak membagi mobilnya masing-masing satu orang dapat satu.  Jadi masih tersisa 5.
Sisanya ini kemudian dibagi lagi masing-masing dapat 1 dan tersisa dua.
" nah yg dua ini,  satu untuk kakak,  satu untuk abang.  Jadi adek dua aja yaa mobilnya "
Adek spontan jawab " oteee"
Abang pun juga setuju.
Alhamdulillah akhirnya merek menyelesaikan sendiri masalah pembagian mobil tanpa ada drama dan tangisan


#level6
#tantangan10hari
#kuliahbundsayiip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Rabu, 19 Juli 2017

Membagi Uang saku

Bismillaah

Ah tidak terasa sudah level 6 dari tantangan kelas Bunda Sayang.  Kali ini tentang matematika di sekitar kita.
Pas banget dengan temanya.  Kemarin salah seorang tante memberikan selembar uang 100r ribu rupiah kepada anak-anak buat jajan.  Tapi dengan pesan,  uangnya buat jajan bertiga yaaa. . "
Hari ini,  uang tersebut diserahkan kepada kakak Fauzan . " K',  ini kan uangnya ada 100 ribu.  Nah kalau dibagi tiga,  masing-masing dapat berapa? "
Kakak pun sibuk menghitung dalam pikirannya. " harusnya masing-masing 30ribu trus ada sisanya 10ribu buat jajan sama-sama. " kata kakak.
" ya Udah,  pembagiannya bagaimana terserah kakak aja.  Inget kan?  Membagi sesuatu itu tidak harus selalu sama rata" kata saya.
"oww iyaaa.  Adek Zahra kan masih kecil jadi buat adek 25 ribu ajaa.  Buat kakak 40ribu, buat abang 35ribu. Jadi pas kan 100 ribu? " kakak  Fauzan kembali menjelaskan pembagian ala dia
" abang bagaimana?  Setuju? "
" Setujuuu"  kata abang
Kalau adek?  Adek juga setujuuu kata Zahra dg bahasa cadelnya.
"oke,  kalu begitu fix yaa pembagiannya"
"okee" kata mereka bertiga.

Ya,  kami memang tidak selalu membagi sesuatu secara sama rata.  Sudah di jelaskan kepada mereka.  Pembagian yg adil itu tidak harus sama.  Karna kebutuhan orang berbeda.  Jadi pembagian yg adilnitu adalah berdasarkan kebutuhan msing-masing.
Entah dipahami atau tidak penjelasan kami,  yang jelas alhamdulillah hari ini kakak berhasil membagi uang yag diberikan secara rata dan disetujui oleh semua pihak.  Good job kakak Fauzan :)

#tantangan10hari
#level6
#KuliahBundsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Selasa, 20 Juni 2017

Menstimulasi anak suka membaca day#10

Hari ke 10 dari tantangan level 5

Mendekati hari raya, kesibukan dirumah juga rasa-rasanya makin banyak.  Persiapkan kue kering,  beres-beres rumah dan packing jelang mudik sekaligus mengejar target Ramadhan.  Alhamdulillah meskipun tidak bisa didampingi secara maksimal,  kegiatan membaca anak-anak tetap berjalan.
Kemarin,  kakak Fauzan membacakan buku seri little Abid kepada adeknya. Keberadaan rocket pen juga alhamdulillah sangat membantu aktifitas membaca ini.
Seperti halnya abang Dzaki yg memilih untuk mengexplore English Time untuk dibaca menggunakan rocket.
Ow iyaa baru kedatangan paket juga.  Komik keluarga super irit.  Buku yang segera dikekep kakak Fauzan,  seperti biasa kalau kedatangan buku baru.

PR nya nih ntar memilah milih buku yg bisa dibawa mudik. Agar aktifitas membaca tidak terhenti hanya karena mudik lebaran.


Yuuk baca buku. .
#tantangan10hari
#gamelevel5
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst 

Senin, 19 Juni 2017

Menstimulasi anak suka membaca day#9

Ramadhan semakin mendekati pemghujung.  Beberapa target Ramadhan menunggu untuk diselesaikan.
Abang Dzaki (5y) juga semakin semangat berpuasa. Umminya yg kadang kebingungan mencarikan akfifitas yg bisa membuatny berpuasa dengan enjoy tanpa fokus ke rasa laparnya.
Salah satu aktifitas yang biasa dilakukan adalah membaca buku bersama.
Hari ini,  abang dan adek memilih buku English Time. Dibaca menggunakan roket pen sehingga umminya hanya mendampingi sambil sesekali menerjemahkan apa yang dimaksud dari buku berbahasa Inggris tersebut.
Sedangkan kakak Fauzan memilih buku confidence un science yg berjudul 'kapan bumi lahir'.
Umminya mendampingi sebentar,  setelah itu sibuk bikin kue kering buat sajian lebaran😁😅

#tantangan10hari
#gamelevel5
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst 

Minggu, 18 Juni 2017

Menstimulasi anak suka membaca day#8

Hari ke 8, tantangan 10 hari kelas bunda Sayang IIP

Tidak banyak yg akan saya cerita hari ini.
Buku pilihan abang adalah seri berbahasa Inggris dari Little Abid,  yaitu tentang talking to each other.  Saya tanya , "ini kan bahasa inggris bang,  ga apa-apa? " katanya : "ga apa-apa.  Ummi kan tau artinya"
Syukurlah,  bahasa inggrisnya masih yang umum,  jadi umminya masih bisa menerjemahkan.  Harap maklum,  bahasa inggris umminya payah. 😅
Kaka Fauzan hari ini membaca buku tentang aku anak berani. Ini sebenarnya baca ulang siih karena udah pernah dibaca sebelumnya.
Adek Zahra? Dia memutuska  untuk ikut dengan pilihan si abang.

#tantangan10hari
#gamelevel5
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst 

Sabtu, 17 Juni 2017

Menstimulasi anak suka membaca day #7

Memasuki 10 terakhir Ramadhan,  saya masih ada PR yg harus segera diselesaikan,  yaitu bikin kue kering.  Target awal,  proyek ini selesai sebelum hari ke 21, tapi qadarallah,  ada tambahan kuantitas yg harus dibikin sehingga waktunya pun jadi molor.
Supaya ga lama-lama Molornya,  hari jumat  kemarin saya berinisiatif untuk memaksimalkan waktu luang menyelesaikan proyek tersebut.  Imbasnya,  jadi ga bisa lama-lama membersamai anak-anak membaca buku.
Untuk hari ini,  kamu kembali mengexplore seri little Abid.  Saya membacakan beberapa judul buku untuk abang dan adek. Selain itu,  kembali melanjutkan tentang sirah Nabi melalui buku Muhammad Teladanku.
Kakak Fauzan yang sudah libur sekolah, asyik membaca atlas dino yang habis saya umpetin. Hehehe.
Malamnya,  giliran abi yang membacakan buku buat adek.

Alhamdulillaah ,  agenda membaca kami hari ini tetap berjalan.

#tantangan10hari
#gamelevel5
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst 

Jumat, 16 Juni 2017

Menstimulasi Anak suka. Membaca day #6

Ramadhan,  tidak terasa sudah hari ke 20. Tidak lama lagi akan segera beranjak pergi.
Target kami ramadhan kali ini,  membedah buku Muhammad Teladanku  bersama anak-anak.  Umminya sempat ga konsisten siih,  jadi menyuruh si kakak untuk membaca sendiri,  tapi jadinya dua adeknya ga bisa ikut mendengarkan.
Hari ini kami melanjutkan ke kisah perang Khandak. Serunya saat membaca bersama seperti ini, beberapa kata dibacakan udah diselingi dengan pertanyaan dari abang, "ummii,  ini apa?"  (nunjuk gambar)  atau  "ummii,  khandak itu apa? ",  dan banyak lagi pertanyaan yang lain.  Belum lagi selingan si adek yang ga mau kalah sibuk bertanya ini itu.  Kalau sudah seperti ini,  kakak suka protes karena bacannya ga lanjut-lanjut.
Selain membaca bersama,  kakak Fauzan juga sibuk melanjutkan bacaannya di buku ensiklopedi junior nya. Alhamdulillah tanpa perlu disuruh, anak-anak sangat menikmati aktifitas membaca bukunya.  Semoga mereka selalu mencintai buku dan menjadikan aktifitas yang menyenangkan.


#gamelevel5
#tantangan10hari
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst 

Kamis, 15 Juni 2017

Menstimulasi anak suka membaca day#5

Lagi (sok)  repot  dirumah,  sampai kelupaan nulis tentang aktifitas kami di hari kelima ini.

Hari ini,  abang berinisiatif untuk 'membacakan'  buku buat adek Zahra.  Tentu saja bukan membaca seperti biasanya karena si abang memang belum bisa membaca.  Tapi karena buku tersebut sudah dibacakan sebelumnya,  maka abang tinggal mengulang cerita dengan vahasa versinya sendiri.  Terkadang juga ceritanya dia sesuaikan dengan gambar yang ada di buku.
Abang 'membacakan'  buku Emily kepada adek yang juga keliatan serius menyimak kisahnya.  Sayaaanng HP lg lowbatt jadi ga sempat foto-foto.  Tapi paling tidak,  daun mereka tetap bisa nambah hari ini.
Kakak?  Lagi seru membolak balik atlas dino yang sebenarnya sudah lama dibeli tapi belum diperlihatkan kepada anaknya.

Umminya?  Lagi asyik mengikuti kisah Rasulullah melalui buku Muhammad Teladanku.  Buku ini tidak membosankan dibaca meskipun membahas sejarah.  Bahkan membuat kita penasaran untuk segera mengambil buku berikutnya.  Jadi penasaran untuk bisa segera membaca buku ini sampai terakhir.

Dan abi?  Hmmm. . . Masih super sibuk dengan kerjaan kantor.  Jadi hanya sempat membacakan buku buat Dek zahra,  ituoun nyari buku yang isinya ga banyak. Hihihi .  Ga apa-apa lah yaaa.  Yang penting mau ikut terlibat.
Itu cerita kami
Semoga menjelang 10 terakhir ramadhan kita mendapat karunia dan keberkahan malam Lailatul qadr.  Aamiin


#tantangan10hari
#gamelevel5
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst 

Selasa, 13 Juni 2017

Menstmulasi anak suka membaca day#4

Hari ke empat

Karena baru kedatangan paket buku baru 'Little Abid'  maka hari keempat,  kakak Fauzan asyik membaca buku demi buku dari set ini. Total ada 27 buku,  9 diantaranya berbahasa Inggris.   dari 27 buku,  kakak Fauzah hanya menyisakan buku yang berbahasa Inggris. Belum paham  katanya.
Kalau satu judul buku sama dengan satu daun  woowww,  betapa rimbun ranting punya kakak Fauzan..
Sedangkan adek Zahra,   dibacakan  buku tentang Allah maha Hebat, masih dari seri little Abid.   Begitu selesai satu buku,  adek minta tambah lagi judul lain.  Okee. Selanjutnya kita baca tentang pentingnya gosok gigi. Setelah selesai adej minta satu judul lagi, umminya pun akhirnya membaca dengan mara nyaris tertutup karena ngantuk.
Abang?  Seperti kemarin,  masih setia dengan buku Widya wiyata pertama seri tempat-tempat Terkenal.
Abi masih bertahan dengan rantung gersang dan ummi masih denga ranting 1 daunnya.

Semoga besok lebih baik dari hari ini,  InsyaAllah  :)

#tantangan10hari
#gamelevel5
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst 

Senin, 12 Juni 2017

Menstimulasi anak suka membaca day #3

Hari ketiga dari tantangan level 5
Ahad,  11 Juni 2017.
Telat nulis karena menghadiri buka ouasa bersama,  dan sesampainya dirumah langsung tertidur akibat sakit kepala.

Hari ini uminya sudah mulai menambah daun  alhamdulillah.  Meskipun baru beberapa halaman saja. Hehehe
Selain itu,  kembali melanjutkan Bacaan anak-anak tentang sirah nabi melalui buku Muhammad Teladanku.  Kisah kali ini tentang perang badar dan perang Uhud. Menceritakan tentang paman Rasulullah,  Hamzah bin Abdul Muthalib  si singa Padang Pasir serta para sahabat lain yg bertempur dengan gagah berani meskioun harus melawan saudara sendiri.
Selain buku yang dibacakan,  abang juga kembali memilih buku dari widya wiyata pertama yaitu tempat-tempat terkenal.  Kakak Fauzan melanjutkan buku ensiklopedi Junior yang kemarin belum selesai.  Masih punya PR,  kakak Fauzan belum menceritakan kembali kisah Fathia karena hari ini harus masuk sekolah,  dan sepulangnya,  cuma membaca sebentar lalu tertidur.
Dan adek Zahra?  Selain buku andalannya 'suara apa itu? '  adek memilih buku 'dunia serangga'  dari seri widya wiyata pertama untuk dibaca dengan roket pen.
Semoga ranting ummi dan abinya bisa serimbun ranting anak-anaknya :)

#tantangan10hari
#gamelevel5
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst



Sabtu, 10 Juni 2017

Menstimulasi Anak suka. Membaca day#2


Hari  kedua,  tantangan 10 hari dari kelas bunda sayang IIP.  
Kakak Fauzan hari ini lagi kurang sehat,  bahkan sampai batal puasa karena sudah ga kuat.  Seharian cuma tiduran saja.  Akhirnya batal deh meminta dia bercerita tentang komik seri Fathia yang kemarin dia baca. 
Tapi sore hari,  ga nyangka meskipun lemes,  kakak Fauzan tetap menghampiri rak dan memilah milih buku apa yang ingin dia baca.  Pilihannya ternyata jatuh pada buku ensiklopedi Junior tentang Hewan pemecah Rekor ini.  Buku yang sudah lama saya beli tapi memamg baru dibuka segelnya beberapa hari lalu. 



Sedangkan abang Dzaki asyik dengan salah satu judul favorit dari buku Widya Wiyata Pertama,  'Tempat-tempat Terkenal. Dibacanya pakai roket pen, sambil sesekali bertanya ketika ada yang kurang dia pahami
Daan si adek?  Hari ini,  buku 'cilukba'  masih menempati posisi pertama,  diikuti buku 'suara apa itu' dan kemudia sempat membuka-buka halaman buku 'Satwa Liar'  dari Widya wiyata pertama. 
Umminya?  Hari ini belum sempat merimbunkan rantingnya,  karena seperti halnya kakak Fauzan,  ummunya pun hari ini lagi kurang sehat.  Semoga besok tunas mulai muncul di ranting pohon yang bertuliskan 'ummi'  di pohon literasi kami. 

#tantangan10hari 
#gamelevel5
#kelasbundsayiip 
#

Jumat, 09 Juni 2017

Membangun Pohon Literasi Keluarga Day#1

Tak terasa sudah masuk level #5, di kelas bunda Sayang.
Tantangan kali ini tentang bagaimana meningkatkan minat baca kepada anak dengan menggunakan pohon literasi.
Tantangan yang gampang-gampang susah.  Lebih mudah karena aktifitas membaca memang sudah dilakukan tiap hari dirumah bersama anak-anak.  Tantangan beratnya adalah karen selama ini,  saya sebagai ibu sadar kalau akhir-akhir ini tidak Banyak meluangkan waktu untuk membaca,  kecuali membacakan buku bersama anak-anak.

Akhirnya,  hari pertama dari tantangan ini,  ranting ketiga anak sudah terisi daun, bahkan ada yg sudah berdaun dua.   Bagaimana dengan umminya? Aaah rantingnya masih gersaang.  Semoga besok sudah mulai bertunas.

Hari ini,  kakak Fauzan asyik dengan komik barunya,  komik Fathia seri terbaru. Adek seharian ini entah sudah berapa kali dibacakan buku favoritnya buku dg judul  'cilukba' serta 'suara apa itu? '  buku yang sama juga 'dibaca oleh si abang.


Tadi habis menantang kakak Fauzan,  besok sudah bisa menceritakan isi buku Fathia yang baru dia baca.  Kalau tidak diceritakan secara lisan,  bisa dilakukan dengan cara menuliskan apa yang ingin dia ceritakan.  Semoga berhasil :)

#tantangan10hari
#gamelevel5
#kelasbundsayiip
#forthingstochangeimustchangefirst

Kamis, 04 Mei 2017

Mengenali gaya belajar anak day#10

Hari kesepuluh dari tantangan mengenali gaya belajar anak.


Dari cheklist yg diberikan bu Septi di awal materi,
Kesimpulan sentara yg bisa sy ambil adalah
Kakak Fa yg type kinestetik visual
Abang Dz yg tyoe auditori Visual
Dan adek Za yg spertinya dominan visual kinestetik

Meskipun un tantangan 10 hari sufah berakhir,  tapi pengamatan ini harus tetap berlanjut untuk lebih memastikan lagi gaya belajar bagaimana yg paling mereka senangi.  Dan tentu saja,  kesimpulan sementara ini tidak serta merta membuat orgtua menjadi saklek dalam menerapkan gaya belajar kepada anak.

Semoga para orgtua dan guru bisa memahami dengan baik gaya belajar anak-anak Agar merela bisa lebih maksimal memahami dna menyerap segala pelajaran yg diberikan


#tantangan10hari
#level4
#Gayabelajaranak
#kelasbundsayiip 

Rabu, 03 Mei 2017

Mengenali gaya belajar anak day #9

Dari beberapa hari ini,
Semakin terlihat perbedaan type belajar antara abang fz dan kakak Dz.
Kakak yg lebih senang belajar sambil Bergerak aktif dan abang yg hanya bertahan sebentar dan kemudian mengekuh capek dan lebih memilih aktifitas yg tidak banyak mengeluarkan tenaga.

#tantangan10hari
#level4
#Gayabelajaranak
#kelasbundsayiip


Selasa, 02 Mei 2017

Mengenali gaya belajar anak day#8



Hari ini,  kegiatan kami adalah beberes rumah bersama.
Abang diberi tanggung jawab membereskan kasurnya sendiri dan area buku.  Adek ditugaskan membereskan mainan yang berserakan dan mengembalikan ke tempatnya.  Mereka lalukan dengan semangat.  Meskipun setelah beberapa saat,  abang mulai ngeluh capek.  Saya membantu melepas sepreinya dan diganti dg yg baru.  Aaat mau diganti abang meminta agar dia sendiri yg mengganti,  ga usah dibantu.  MasyaAllaaah meskipun tidak serapi kerjaan org  dewasa,  bagi saya,  hasil pekerjaannya memuaskan.  Hanya dengan sekali melihat saya saat memasang seprei di kamar saya serya melepas sepreinya,  dia sudah bisa menirunya.
Di hari kedelapan ini,  sy menyimpulkan kemungkinan abang adalah type auditori Visual.  Tapi tentu masih butuh pengamatan lebih lanjut

#tantangan10hari
#level4
#Gayabelajaranak
#kelasbundsayiip

Senin, 01 Mei 2017

Mengenali gaya belajar anak day#7

Sudah hari ketujuh pengamatan gaya belajar terhadap anak

Kegiatan :Menyusun puzzle
Abang Dz sangat antusias menyusun puzzle.  Tapii sambil Tangannya mencari pasangan puzzle,  anaknya juga tidak berhenti ngoceh.  Berkomentar terhadap segala Sesuatu.  Entah gambarnya,  bentuknya,  letaknya.

Beda dengan si Kakak.  Untum aktifitas seperti ini,  dia sangat khusyu.  Mengerjakan dengan diam.  Seperti juga ketika menyusun lego atau merakit mainan lainnya.  Dia akan mengerjakan dg diam,  sambil sesekali kening berkerut. Hingga akhirnya menunjukkn dg puas ketika berhasil menyusun bentuk yg dia inginkan tanpa ada contoh modelnya.
Ya,  dibanding aktivitas menulis atau mewarnai,  kakak fz lebih suka aktifitas fisik atau merangkai sesuatu.
Beda dengan abang Dz yg sangat menyukai aktifitas menulis dan mewarnai. Tapi ketika diajak permainan fisik  hany brtahan beberap menit sebelum akhirnt mengeluh capek, katany
😅

#tantangan10hari
#level4
#Gayabelajaranak
#kelasbundsayiip 

Sabtu, 29 April 2017

Mengenali Gaya Belajar anak day#6

Sudah hari keenam melakukan pengamatan kepada 3 org anak

Dari 3 anak, Yang masih untuk saya simpulkan adalah anak ketiga,  usia 2y8m. Karena dari 3 type belajar ,  kinesetetik auditori dan visual,  belum terlihat jelas yang paling menonjol diantaranya.
Dari setiap aktifitas yg kami lakukan, Tanda-tanda kinestetiknya ada,  tapi auditori dan visual juga nampak.
Mari melanjutkan pengamatan

#tantangan10hari
#Gayabelajaranak
#level4
#kelasbundsayiip

Jumat, 28 April 2017

Mengenali gaya belajar anak day#5

Hari ke5
Hari ini seperti biasa.  Tidak ada kegiatan spesial yg kami lakukan.  Masih sebatas rutinitas harian.
Habis mandi pagi,  abang mulai ngaji sekaligus murojaah setelah itu bebas mau mewarnai,  nulis  main balok susun atau membaca.
Hari ini,  abang memilih buku 'kakek Badru kebingungan untuk saya bacakan.
Dan yaa seperti hari sebelumnya,  dia menyimak dengan baik saat dibacakan. Dan setelah selesai,  saya berusaha merivew kembali isi ceritanya,  dia bisa menceritakan ulang dg bahasanya sendiri

Jadi saya masih menyimpulkan kalau abang type dominan auditori

#tantangan10hari
#level4
#Gayabelajaranak
#kelasbundsayiip 

Kamis, 27 April 2017

Mengenali gaya belajar anak day#4

Hari keempat tantangan game level 4 dari kelas bunda Sayang
Kali ini tentang Kakak Fz.  Saya selalu merasa si kakak ini type kinestetik.  Karena sangat susah untuk dudum diam dalam jangka waktu lbh lama.  Satu-satunya hal yg biasa disampaikan oleh gurunya di sekolah adalah karena kakak Fz ini tidak bisa bertahan lama untuk duduk rapi.  Satu yg saya syukuri karena pihak sekolah tidak menganggap hal tersebut sebagai gangguan.
Satu lagi,  ketika sedang murojaah atau menyetor hafalan,  maka bisa dipastikan tangannya akan bergerak kesana kemari atau sambil memainkan sesuatu di tangannya.  Dan ternyata,  di sekolah pin demikian kata gurunya.

Untuk saat ini,  dia bisa duduk tenang dalam jangka waktu yg lumayan lama adalah saat sedang asyik membaca.
Tapi untuk sementara,  berdasarkan hasil pengamatan ulang selama Beberapa hari ini,  kesimpulan sementara masih menganggap  kaka Fz type dominan kinestetik.

Mari kita lanjutkan pengamatan kepada  mereka untuk bisa lebih memastikan hasilnya

#tantangan10hari
#level4
#Gayabelajaranak
#kelasbundsayiip

Rabu, 26 April 2017

Mengenali gaya belajar anak Day#3

Sudah hari ketiga.
Jujur,  setelah membaca postingan bu Septi tentang betapa bahayanya ketika kita 'sudah merasa'  tau gaya belajar anak kita sehingg terkesan cuek dan akhirnya merasa tidak perlu memperhatikan lagi.

Pengamatan hari ketiga ini,  masih belum bisa menyimpulkan banyak hal. Kakak Fz yg biasanya cenderung aktif,  akan berubah jadi kalem jika sudah bertemu buku.  Terlihat asyik membaca dalam diam.
Sedangkan abang Dz seperti biasa,  ditengah aktifitas yang dilakukan selalu sibuk ngoceh tentang apapun.
Ada yg menarik dari abang.
Beberapa pekan terakhir abang dan adek Za selalu asyik menggunakan e pen nya untuk 'membaca'  buku. Nah akhir-akhir ini,  Abang Dz sering menggantikan fungsi si epen dg menirukan apa yg biasa didengarnya dari siara pen tersebu.  Daan apa yg dia ucapkan itu  bisa persisss sama dengan suara si e pen.  Bahkan  intonasinya pun sama.
Mungkin bisa disimpulkan sementara kalau abang ini type auditori?  Ah entahlah.  Masih butuh waktu untum bisa menyimpulkannya.

Day#3

#tantangan10hari
#level4
#gayabelajaranak
#kelasbundsayiip

Selasa, 25 April 2017

Mengenali gaya belajar anak day#2

Hari kedua
Kami membaca buku bersama.
Kegiatan ini sebenarnya rutin kami lakukan.  Khususnya bersama abang dan adek saat kakak Fz lg sekolah.
Karena ini juga lah akhirnya abang meminta diajari membaca.

Sepertinya abang Dz ini lebih menyukai gaya belajar auditori.  Dia kelihatan lebih enjoy dan lebih cepat memahami.
Aah entahlah. Tentu saja Masih perlu pengamatan lebih lanjut tentang hal ini.

#tantangan10hari
#game4
#kelasbundsayiip
#mengenaligayabelajaranak

Senin, 24 April 2017

Memahami Gaya belajar anak day#1

Setiap anak memiliki keunikan tersendiri.  Termasik dengan gaya belajarnya.  Jangankan dengan org lain,  bahkan yg saudara sekandung,  yang dibesarkan dalam keluarga yg sama juga memiliki keunikan masing-masing dalam belajar

Tantangan 10 hari dari kuliah bund sayang IIP kali ini adalah tentang memahami gaya belajar masing-masing anak

Day#1
Aktifitas:Bermain mobil-mobilan
Anak 1 Sampai Saat Ini Msih Dominan Kinestetiknya.  Menyimak Apa Yg Disampaikan Sambil Terus Bergerak Kesana Kemari.
Sedangkan Anak Kedua Lebih Dominan Verbal Dan auditori.
Sedangkan Anak Ketiga Blm Keliatan Dg Jelas.
Insya Allah Akan Dilanjutkan Ke Pengamatan Hari Berikutnya

#tantangan10hari
#level4
#Gayabelajaranak
#kelasbundsayiip 

Kamis, 06 April 2017

Family project day#7

Day#7

Hari ini, saya masih ada agenda di luar sampai sore. Jadi ga bisa menjalankan proyek keluarga. Tapi,  setelah shalat magrib,  baru ingat kalau kakak Fz lagi butuh sepatu baru.  Akhirnya dadakan ke salah satu perbelanjaan terdekat.
Boleh lah yaaa shopping dadakan ini jadi family project sederhana ala kami :D

Pimpro: Ummi
abi bertugas mengantar dan tentu saja bayarin belanjaan.  Abang bertugas menjaga dan mengawasi adek Za, dan Kakak bertugas mengawasi abang sekaligus melihat mana sepatu yang disukai. Ummi dan abi yg bertugas mencari sepatu yg cocok model dan Harganya.
Namanya nyari barang di pusat perbelanjaan,  tentu saja mondar mandir nyari,  naah kalau ga ada yg bertugas mengawasi bocah yg ga mau diem itu,  bisa kehilangan jejak mereka. Apalagi kalau sudah ngumpet di antara jejeran pakaian
Jadi alhamdulillah,  family project dadakan kami bisa membuat shopping berjalan lancaaar.  Tentu saja ada beberapa selingan.  Tapi  ga masalah.  Namanya juga Bawa 3 bocah.  :D


#tantangan10hari
#familyproject
#kelasbundsayiip

Rabu, 05 April 2017

Family project Day#6

Sudah hari ke 6

Hari ini,  saya ada kegiatan diluar. Jadwalnya sih sampai sore tapi ternyata bisa selesai sampai siang saja.  Akhirnya sisa setengah hari ini dibikin proyek kecil-kecilan. Sekaliann bantu ummi packing.  Entah ini bisa disebut family project apa bukan yaa? Hehehe

Judul proyek: ayo packing
Pimpro :Ummi
Perlengkapan : abang
Proyek ini sebenarnya secara halus meminta bantuan anak-anak untuk membantu umminya packing paket-paket yg akan dikirim ke customer.  Maklum jualan online. Kaka bantu mencocokkan nota barang dan pesanan kemudian memasukkan ke plastik bersama notanya lalu memberi label nama.  Ummi bagian membungkus,  abang bertugaa menyiapakn peralatan yg dibutuhkan,  adek sebagai penggembira,  dan abi yg memgantar paket ke ekspedisi.
Alhamdulillah , kerjasama yg baik,  anak happy umminya pun senang.

Day#6
#tantangan10hari
#familyproject
#kelasbundsayiip


Selasa, 04 April 2017

Family project #5

Alhamdulillah sudah hari kelima.
Family project hari ini adalah
'Temukan sendiri bajumu'
Pimpronya : abang Dzaki (5y)
Pelaksana : ummi,  adek Za,  kakak Fz, Abi
Rincian tugas.
Setiap org bertugas untuk merapikan lemari masing-masing agar lebih memudahkan ketika mencari pakaian tertentu .
Karena kakak Fz sekolah sampai sore,  maka tugasnya pun dilakukan setelah pulang sekolah. Tapi karena kendala sakit gigi akhirnya tugasnya tidak bisa dilakukan secara maksimal. Begitu  juga dg Abi yang sampai rumah sudah hampir pkl 22.00 Wita.  Jadii project hari ini hanya dilakukan oleh kami bertiga plus kakak Fz.
Hasilnya?  Lumayan laaah untuk ukuran seorang batita dan Balita.
Good job all the team

Day #5
#kelasbundsayiip
#tantangan10hari
#familypeoject

Minggu, 02 April 2017

Family Project day#4

Hari keempat.

Hari ini proyeknya hanya bikin kue bareng duo bocah.  untuk proyek ini,  kakak Fz dan abi berperan sebagai tukang icip. Hehehe.  Karena project kali ini dilakukan siang,  jadi proses pembuatannya hanya dilakukan oleh kami bertiga.
Project: baking yuuk
Pimpro: abang Dz
Penasehat : ummi
Penggembira: Adek Za

Kali ini kita bikin bananan Cake.  Memberdayakan pisang yang sudah sangat matang. Seperti biasaa,  saat bikin kue bareng ada sesi main tepung oleh adek Za,  mainin adonan,  dan aneka selingan lainnya.  Yang penting hasilnya enaaak kata abang dan adek Za.

Haari ke#4
#Tantangan10hari
#familyproject
#kelasbundsayiip