Selasa, 27 Juli 2021

Ibu Pembaharu#3 Membangun Tim yg Solid

Bismillah
Masuk Jurnal ketiga di kelas Bunda Sholihah, kampus Ibu pembaharu.

Setelah mereview jurnal dari teman lain,
Pekan ini kita diminta untuk mencari teman satu Tim yg memiliki akar masalah yg sama atau saling beririsan.
Timnya bisa dari sesama mahasiswa bunshal ataupun dari luar. Bisa juga mengajak anggota keluarga.
Salah satu cara yg perlu dilakukan adalah dg berkampanye di medsos. Memberitahukan kepada khalayak bahwa kita sebagai siswa Bunda sholihah sedang mengerjakan proyek A dan membuka peluang bagi yg memiliki masalah yg sama untuk bergabung.


Di awal pekan, saya memutuskan untuk mengajak anak-anak dan suami sebagai satu tim. Mengingat problem statement saya terkait dg kondisi dalam keluarga.
Tapi setelah sepekan berlalu, ketika mendengar penjelasan dari Bu Septi di pekan kedua, akhirnya mulai goyah. Nampaknya saya butuh anggota tim dari luar keluarga inti yg bisa membantu dan menyemangati terutama ketika lagi down.
Tim member yg bisa diajak berdiskusi mencari jalan keluar bersama



Alhamdulillah, tidak perlu jauh-jauh. Karena ternyata di CO House kami, ada 3 orang yg memiliki akar masalah yg serupa. Yaitu menyangkut kemandirian dna tanggung jawab pada anak.
Kami memutuskan bergabung menjadi satu tim.

Tapi karena tim ini terbentuk jelang deadline pengumpulan jurnal,
Maka kami belum sempat membicarakan tentang pembagian tugas
Pekan ini semoga kami bisa mendiskusikan dg intens di WAG yg sudah terbentuk

Insyaallah tim ini kemungkinan akan berkembang

#membanguntimyangsolid
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia


Selasa, 13 Juli 2021

Ibu Pembaharu#2 Feedback System

Feedback 
Oleh: Helmiati Sirajuddin

Untuk : Ayu Ratna Wulandari
 NIM: 

Pekan ketiga dari kelas Bunda Sholihah di kampus Ibu Pembaharu.
Pekan lalu kita diminta mengidentifikasi masalah sampai akar dari masalah tersebut
Kali ini diminta untuk saling mereview jurnal dari teman yg sudah ditentukan oleh para dewan kota.

Alhamdulillah tidak disangka, saya berjodoh dg Mbak Ayu dari IP Jakarta yg ternyata suaminya berasal dari Sulsel juga, MasyaAllah. 

Mbak Ayu merupakan salah satu ibu yg berkarir di ranah publik.
Membaca jurnal beliau rasanya seru. Bahasanya ringan dan mudah dipahami.
Dari 3 permalasahan yg diangkat di bank masalahnya, Mbak Ayu memilih manajemen Finansial dg alasan, untuk saat ini merasa hal itu yg paling urgent terlebih lagi di masa Pandemi seperti saat ini. Dan ternyata beliau termasuk yg kena dampak dalam hal finansial.

Salah satu akar dari masalahnya adalah karena tidak adanya pencatatan keuangan keluarga serta Kepikiran akan tabungan pendidikan dua orang anak yg selisih umurnya tidak jauh. Ditambah saat ini, Mbak Ayu dan suami sebagai generasi sandwich memiliki tanggungan lain yaitu biaya pendidikan adik dan ponakan.
Harapannya dg menyelesaikan permasalahan ini, nantinya bisa membuat pencatatan keuangan yg lebih rapi, bisa mengelola keuangan keluarga dg menempatkan pos masing-masing sesuai kebutuhan dan hasil akhir khususnya berupa tabungan pendidikan dan dana darurat. 
Ada Satu parameter yg menurutku juga penting dalam hal ini. Yaitu konsisten.
Konsisten melakukan pencatatan keuangan.
Konsisten menempatkan sesuai dg pos-pos kebutuhan rutin keluarga
Dan konsisten mengisi tabungan untuk dana darurat.

Mohon maaf atas review yg mungkin kurang fokus dan kurang mendalam.
Sekedar curahan hati ( bukan bermaksud mengeluh) review ini ditulis dg kondisi lagi kurang sehat sehingga mungkin hasilnya pun kurang maksimal dan tidak dimasukkan ke dalam template yg sudah disediakan🙏🏻

#umpanbalik1
#identifikasimasalah
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity

Selasa, 06 Juli 2021

Ibu Pembaharu#1 Identifikasi Masalah

Materi pertama di kelas Bunda Sholihah, Kampus Ibu Pembaharu
Mendengar materi dari Bu Septi membuat semangat belajar kembali menyala.
Siapa sangka, di kelas ini kita malah diminta mencari masalah. 
Lah..kok bisaa? Cari masalah dg siapa? Apa gak rusuh tuh?

Tenaaang. Di kelas ini kita diminta mencari dan menuliskan sesuatu hal yg kita anggap sebagai masalah.
Jika perlu, tulis sebanyak-banyaknya untuk mengisi bank masalah. Kapan lagi bisa jadi pemilik Bank kalau bukan di kelas ibu Pembaharu? Meskipun judulnya Bank masalah. 
Untuk saat ini saya mengangkat satu masalah yg sering menjadi penyebab sakit kepala adalah masalah Inkonsistensi alias ketidak konsistensinya saya mendampingi anak-anak meningkatkan tanggungjawab dan kemandiriannya.
Kenapa saya menganggap sebagai masalah?
Karena setiap kali anak-anak mengalami kemunduran dari tanggung jawab yg sebelumnya sudah dilakukan dengan baik,, maka secara otomatis saya menyalahkan diri sendiri


Bagaimana saya tau kalau masalah ini sudah selesai?
Maka saya akan menanggapi dg ekspresi datar ketika anak-anak sesekali melakukan pelanggaran. Tidak ditangani dg emosi seperti biasanya
Rangkuman dari 3 poin di atas
Ada di tabel berikut:
Berikut ini adalah akar dari masalah tersebut
sekian dulu Coretan sederhana dari jurnal pertama di kampus Ibu Pembaharu.
Sebenarnya mau curhat banyak.
Tapi resiko kerja tugas di akhir waktu ditemani dg mata yg semakin meredup
Kadangkala jari tidak sinkron dg yg ada di pikiran bahkan beberapa kali membuat kalimat yg sangat tidak nyambung.
Efek ngantuk berat karena dua hari ini kedatangan tamu dan hari ini bertugas sebagai tour guide

Ya salah sendiri kenapa gak dikerja di pekan pertama tugas ini diberikan. Malah ntar-ntar akhirnya mepet

Mohon maaf atas segala kekurangan
Maafkan juga atas kelebihan curcolnya

#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia