Jumat, 04 Agustus 2017

Matematika di kehidupan sehari-hari

Sebagai ibu rumah tangga,  rutinitas pagi adalah beberes rumah.  Biasanya sambil dibantu dua bocah usia 5 dan 2 (nyaris 3) tahun.
Lagi khusyu nyapu,  tiba-tiba suara anak gadis memanggil
"ummii. . Cini duluu"
"apaa? " sy menjawab masih sambil pegang sapu
" cini duluu.  Liat inii" katanya.  Tetap bersikeras umminya harus menghampiri dan melihat apa yg sedang dikerjakannya
Akhirnya saya menuruti kemauannya.
"apa deek? "
" coba liat ini.  Bagus kan? " katanya
Sambil memperlihatkan deretan sandal yg sudah tersusun rapi
" waah adek pinteer.  Bisa merapikan cendal"
"iyaaa .  Adek pinter.  Ini catu,  dua,  tiga,  empat,  lima,  enam tujuh, delapan,  sembilan,  sepuluh , cebelas,  dua belas. Waaaah banyaaaakkk" katanya lagi antusias . Tak lupa tangannya sibuk menunjukkan jumlah yg banyak itu.
"iya yaa. Sandalnya banyaak.  Adek juga sudah ointer menghitung .  Hebaaat,  MasyaAllaaah . "
Si adekpun terseyum-senyum malu-malu seperti biasa kalau habis dipuji
😅😅

#tantangan10hari
#level6
#KuliahBundsayIip
#ILoveMath
#MatharoundUs 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar