Februari 01, 2021
Zona Growth#3
Pekan ketiga di Zona Growth
Memasuki bulan Februari
Kali ini ada berbagai macam warna topi yg akan dikenakan.
Mari kita memulai dari topi biru. Apa tujuan dan tantangan yg kita hadapi kedepannya?
Tantangan yg paling nampak adalah bagaimana memasarkan produk kami kepada khalayak. Bagaimana meyakinkan para calon pembeli untuk mau mengeluarkan dana mereka membeli ebook kami.
Di topi putih, menuliskan fakta dan data yg dimiliki sampai saat ini terkait Project passion kami. Salah satu fakta yg kami miliki antara lain bahwa Flyer KBC kami sudah tayang di media Hexagon city san sudah memiliki beberapa pendaftar. Bahkan jelang deadline pengumumpulan jurnal, peserta yg mendaftar sudah melampaui target kami. Alhamdulillah
Sedangkan terkait data, saat ini ki masih memiliki saldo awal yg mungin bisa digunakan untuk keperluan iklan, dll.
Di topi hijau, kami menuliskan beberapa solusi yg bisa dilakukan. Antara lain, editing video yg tadinya akan dilakukan oleh pihak luar kami putuskan untuk melakukan sendiri sehingga bisa menekan biaya produksi.
Selain itu, dalam upaya meningkatkan penjualan atau pengenalan produk maka kami berupaya menggencarkan iklan di sosmed pribadi masing-masing
Topi kuning, apa sih manfaat dan value dari poin di topi hijau?
Antara lain untuk mengenalkan secara luas produk yg kami miliki kepada masyarakat.
Topi hitam, apa tantangan atau kekurangan dari ide-ide tersebut?
Antara lain tentu saja akan menyita banyak waktu dan menambah jam online masing-masing. Selain itu info terkait ide untuk colab dg pihak lain juga belum ada. Kami belum mengetahui apa saja yg dibutuhkan jika ingin mengajak colab.
Topi merah kami mengerucut pada bagaimana menarik reseller.
Karena reseller ini bisa sangatemvanru dalam meningkatkan angka penjualan produk sehingga BEP bisa segera terpenuhi.
Berikut list lengkap dari hasil diskusi CH Kami
Dari hasil diskusi tentang poin-poin di topi biru maka kami menarik 4 poin yg menjadi action team kami.
Antara lain terkait kontent promosi, membuat penawaran menarik sehingga orang tertarik untuk menjadi reseller, mengirimkan sample ebook kepada pihak tertentu dan meminta review dari mereka sna berharap semoga bisa menjadi salah satu daya tarik para cust untuk membeli produk kami serta tentu saja upaya promosi di medsos pribadi kami masing-masing
semoga action team kami bisa berjalan lancar sesuai rencana.
#hexagoncity
#bundaproduktif
#ibuprofesional
#hexagonia
Emy Sirajuddin
Menjelajahi bumi Allah yang sangat luas.
Ketika Nomaden tak seburuk yang dibayangkan.
"Maka Nikmat Rabb yg Manakah yg kamu dustakan??"
(Q.S Ar-rahman)
Selasa, 16 September 2025
Minggu, 09 Januari 2022
self assessment and peer assessment
1. Apa yg sudah baik yg selama ini dikerjakan: Berusaha mengerjakan program yg sudah disepakati bersama yg tercantum dalam milestone
Berusaha melakukan tugas yg di berikan.
2. Moment membahagiakan ketika bisa berdiskusi bersama via zoom ataupun Vcall. Saking bercerita tentang segala hal termasuk kesulitan yg sedang dialami. Saling memberi support satu sama lain
3. Kesulitan mengatur waktu sehingga ada beberapa tigas yg terlupakan. Dan ada waktu dimaan kurang bisa aktif saat diskusi via WAG
4. Ingin memperbaiki jadwal harian sehingga bisa lebih aktif lagi di Tim. Terutama membuat kontent untuk postingan sosial media
🌼 Teh Fanny sebagai leader Tim
Sebagai leader, teh Fanny sangat terbuka dalam menerima pendapat atau dalam hal pembagian tugas, serta hal lain kepada kami member tim. Selalu berusaha mengingatkan tugas apa yg harus dikerjakan.
Teh Fanny tidak segan mengambil peran yg besar ketika kami mulai kewalahan serta Selalu siap membantu ketika ada diantara kami yg kesulitan mengerjakan tugas.
🌼 Mbak Rini
Sebagai ibu yg bekerja di Ranah publik, beliau oatur diacungkan jempol karena masih bisa berusaha mengerjakan tugas-tugasseeta tanggungjawab di tim disampaing tugas dari kantornya.
Mbak Rini juga selalu bersedia menjadi wakil kami untuk tampil di depan umum dalam hal ini di sosial media.
🌼 pak Kosasih sebagai member tim yg selalu berada di balik layar tapi memiliki peran tak kalah penting. Beliau yg membantu membuat daftar pertanyaan saat kami mengadakan survey lengkap dg analisis hasil survey.
Dan karena satu-satunya laki-laki di tim, seringkali beliau memberikan pendapat sari sudut pandang yg berbeda dari kami bertiga. Semua disampaikan melalui teh Fanny karena mereka berdua pasangan suami istri
2. Moment menggembirakan
Salah satunya adalah Ketika berhasil melewati satu tantangan atau ketika berhasul mengerjakan tugas secara bersama-sama
3. Teh Fanny, mungkiin terlalu lembut sebagai seorang leader. Baik hati banget dan sabar menghadapi Anggota tim terutama saya pribadi. mungkin sering gak enakan untuk menegur ketika ada yg molor atau kelupaab mengeri tugas. Bagi saya, Gak apa-apa banget sebenarnya jika diingatkan bisa via wapri atau di grup.
Karena harus kuakui, saya sering lupa harus melakukan apa ketika sudah trdistraksi banyak hal.
Maaf ya, Teeh. Saya sering melalaikan tugas 🙈
Mbak Rini
Apa yak, cuma akhir-akhir ini memang sangat disibukkan dg pekerjaan di kantor sehingga waktu online sepertinya jauh berkurang dibandingkan sebelumnya.
Semoga kedepannya kami bisa kembali bersinergi dg baik menyelesaikan apa yg menjadi tujuan kami. Semoga segala permasalahan bisa diatasi dg baik. Aamiin
Selasa, 14 Desember 2021
Scale Impact
Jika ditanya tentang apa saja yg sudah sy dapatkan di kelas ini? Maka jawabannya adalah banyaaak.
Berawal dari menentukan problem statement, menemukan akar masalah lalu membentuk tim. Alhamdulillah dipertemukan dg rekan satu tim yg juga merupakan teman satu CH di Hexagon city.
Kami bertiga sebagai mahasiswa kelas Bunda shalihah yg memiliki visi yg sama, ditambah satu orang bapak lalu mulai meramu langkah apa yg harus dilakukan untuk mengatasi problem statement yg sudah kami sepakati sebelumnya.
Perjalanan yg tidak mudah. Perbedaan zona waktu, aktifitas pribadi masing-masing menjadi dua dari sekian kendala yg kami hadapi.
Alhamdulillah tantangan demi tantangan berhasil dilewati.
Hingga di materi ke -6,
Masalah pribadi yg dihadapi membuat saya nyaris mundur dari kelas ini.
Aksi dari Milestone yg sudah kami buat bersama tetap berjalan dg baik hanya saja merasa bersalah ketika tidak bisa aktif sebagai mana mestinya pada setiap diskusi tim
Ada kalanya, aksi dilakukan untuk sekedar menggugurkan kewajiban.
Sejauh ini, aksi kami dalam program metajabar ( Membangun Tanggung jawab anak dari rumah) berdampak cukup signifikan.
Hanya saja, cukupkah hal ini menjadi salah satu faktor yg bisa membuat saya merasa pantas untuk lulus?
Jika ditanya, tentu saja saya sangat berharap bisa lulus di kelas ini.
Tapi apakah saya pantas? Entahlah.
Karena selama proses beberapa bulan yg sudah dijalani, ada proses semangat yg naik turun, ada kalanya merasa tidak melakukan apapun yg bisa bermanfaat untuk tim. Jika diungkapkan dalam bentuk presentasi, maka bisa jadi saya hanya mendapatkan nilai 70 atau mungkin bahkan 60% dalam proses perjalanan ini.
Jika syarat untuk lulus harus mendapatkan nilai 80-100% maka mungkin saya tidak pantas untuk lulus
Tapi jika nilai 60 cukup untuk membuat saya lulus? Maka tentu saya akan jauhlebih bersyukur lagi.
Ow iya berikut badalah link media sosial yg kami miliki:
Tim Ress Q dan program Metajabar ( membangun Tanggungjawab anak dari rumah
Web:
https://sites.google.com/view/responsibility-squad
YouTube:
https://youtube.com/channel/UCRSL4dQA0g0wphUq2ggH0vw
Fanpage:
https://www.facebook.com/Metajabar-103452462098285/
Instagram
https://www.instagram.com/metajabar?r=nametag
Sedangkan Video scale Impact dari tim Kami adalah sebagai berikut:
https://youtu.be/5jdLl2ZHQlk
#scaleupimpact
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia
Selasa, 07 Desember 2021
Feedback materi 7#Apresiaksi
Alhamdulillah, pekan ini kembali dipasangkan dg Mbak Maunah dari tim TAFKO ( Tahfidz for kids online
Seperti saat berpasangan sebagai buddy di beberapa pekan sebelumnya, jurnal Mbak Maunah selalu jelas, komplit dan bahasa yg mudah dipahami.
Berikut beberapa feedback dari saya:
Saya rasa AKSI yg dilakukan oleh tim TAFKO bisa menjadi bagian dari solusi khususnya dalam hal mendampingi anak menghafal Al Qur'an
Diawali dg memiliki hafalan disertai materi zoom dll, maka hasil akhir yg diharapkan akan terwujud generasi yg cinta Qur'an.
Untuk poin activities mungkin perlu ditambah sedikit narasinya. Bukan sekedar melakukan kelas tahfidz secara online tapi bagaimana supaya kelas itu dibuat dan dikemas dg cara yg menarik sehingga anak-anak merasa senang dan betah serta tidak sabar untuk ikut di kelas berikutnya.
Karena online saja tidak menjamin anak-anak akan menyukai kegiatan tersebut.
Apalagi ini dilakukan via online dimana kita sebagai fasilitator memiliki keterbatasan untuk bisa melihat reaksi dari anak-anak saat mengikuti kelasnya. Apakah mereka bersemangat, bahagia, ngantuk, dll
3. Jika dilakukan cross chek pada tabel logic model yg dibuat oleh Tim TAFKO, maka semuanya akan mengarah pada impact yg sudah dituliskan.
Semuanya berkesinambungan dan saling terkait satu sama lain.
Programnya terstruktur dan disusun dg baik untuk mendapatkan impact sesuai dg yg tertulis dalam kolom logic model.
4. Risk management dan tabel stop Continue dan Start
Untuk poin yg di stop tentang informasi apresiasi belajar via wa dan beralih ke email. Di satu sisi ada baiknya berdasarkan alasan yg dikemukakan yaitu data jd lebih tersimpan.
Hanya saja jika diperhatikan pada faktor resiko, salah satunya adalah kurangnya support dari orangtua.
Menurut pendapat saya pribadi, mungkin akan lebih baik jika informasi apresiasi tetap bisa dikirim via wa sambil di back up dg email. Kenapa?
Jika WA saja sering tidak dibuka, apalagi email. Tidak banyak orangtua yg sering mengecek email yg masuk.
Sedangkan untuk poin start yaitu membuat kelas belajar untuk orangtua secara online, menurutku ini program yg bagus. Semoga bisa juga memberi pengaruh dan turut meningkatkan perhatian dan support orangtua terutama yg anaknya juga ikut dalam program TAFKO
Terimakasih sudah diberi kesempatan memberikan review terhadap jurnal yg sangat keren dan lengkap milik tim TAFKO.
Mohon maaf jika ada yg kurang berkenan
#feedback
#apresiaksi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia
Selasa, 30 November 2021
#7 Apresiaksi
Bismillah
Materi ke 7 di Kampus Ibu Pembaharu
Sejujurnya
Untuk jurnal kali ini, saya merasa tidak berhak mencantumkan hasil diskusi tim kami yaitu tim Ress Q dikarenakan tidak ikut diskusi untuk mengisi poin poin yg ada di Template yg sudah disiapkan.
Karena sesuatu keperluan pribadi yg cukup urgen sehingga dalam sebulanan ini sangat jarang bisa aktif di WAG.
Untuk itu saya hanya akan bercerita sedikit tentang apa yg masih tetap berupaya saya lakukan sebagai anggota Tim RessQ.
Yang pasti, program sesuai Milestone masih terus berupaya untuk saya jalankan. Sesekali masih ikut koment di WAG. Berupaya membuat kontent untuk sosmed meskipun belum maksimal.
Bulan ini, setelah 3 bulan lalu kami berada pada tahap membangun komunikasi produktif, kali ini sedang berada pada Milestone ke 2 yaitu bagaimana membangun kepekaan dan kemandirian pada anak.
Tahap ini sedikit sulit untuk dilewati karena sejujurnya saya pun masih berusaha mencari aksi yg tepat.
Salah satu yg bisa dilakukan saat ini adalah keteladanan. Memberikan contoh
Selain itu membaca bersama kisah-kisah yg terkait dg kemandirian dan tanggung jawab lalu berdiskusi bersama anak-anak.
Memberikan tanggung jawab kepada masing-masing anak sesuai dg usianya sudah kami jalankan jauh sebelum ikut serta di kampus pembaharu. Tanggung jawab terhadap diri dan kebutuhan atau milik pribadinya serta tanggung jawab yg terkait dg kebutuhan orang rumah.
Seperti misal membersihkan kamar dan kasur masing-masing adalah tanggung jawab terkait kebutuhan dan barang pribadi, tapi tugas memasak nasi, menjemur cucian adalah tanggung jawab yg terkait dg kebutuhan keluarga atau orang rumah secara keseluruhan.
Di usia 4 tahun mulai diberi tanggung jawab berupa membuka dan menutup gorden,
6 tahunan mulai menyiram tanaman. Ada yg mencuci dan menjemur pakaian. Mencuci piring, dll.
Hal-hal seperti ini sudah kami terapkan sejak anak pertama. Hanya saja dibutuhkan konsistensi untuk bisa memberikan hasil yg maksimal.
Saat ini, kampanye sosmed kami mungkin lagi jarang posting tapi kami tetap berupaya membuat kontent yg pas dg tema kami trutama di Instagram dan Fanpage yg Kami beri nama 'Metajabar' singkatan dari Membangun Tanggung jawab Anak dari Rumah
Mohon maaf sebesar-besarnya jika jurnal kali ini melenceng dari apa yg seharusnya.
Sekali lagi, sebagai salah satu anggota tim, saya hany merasa memiliki beban moral dan merasa malu jika harus mencantumkan hasil diskusi teman tim saya tanpa ada kontribusi sedikitpun
Terimakasih
Salam
#apresiaksi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia
Selasa, 02 November 2021
Feedback Materi 6 : Aksi untuk Solusi
Bismillah
Feedback Materi ke 6
Alhamdulillah di materi kali ini saya mendapatkan Buddy dari Garut bernama Maharani Purnamasari dari tim Main Yuk.
Sebagai orangtua yg memiliki batita, program dari tim teh Rani menarik bagi saya.
Jadi tertarik untuk meng ATM kegiatan playdate untuk dilakukan bersama anak-anak di rumah.
Dari jurnal yg saya baca, teh Rani lagi disibukkan dg menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Tapi MasyaAllah masih sempat menjalankan aksi tim mereka meskipun mungkin terkendala dalam proses kampanye atau postingan sosmed.
Semoga program tim main Yuk bisa berjalan dg lancar sesuai dg planning.
Mohon maaf atas segala hal yg tidak berkenan
#sistemumpanbalikmateri6
#aksiuntuksolusi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia
Selasa, 26 Oktober 2021
#6 Aksi untuk solusi

Alhamdulillah sudah memasuki Materi ke 6 yaitu aksi dan solusi.
Materi ke enam ini waktunya 3 pekan karena selama rentan waktu itu, kita diminta untuk membuat pilot project dari aksi yg akan dilakukan berdasarkan Milestone.
Sebelumnya kami membuat to do list lengkap dg jadwal atau rencana tanggal pelaksanaan.
Selanjutnya, tentang pilot projects dari aksi yg akan dilakukan berdasarkan Milestone dalam waktu 3 pekan.
Milestone kami di tahun pertama ada beberapa aksi. Dan setiap aksi kami beri rentan waktu sekitar 3-4 bulan. Kenapa lama? Karena target kami adalah berupa karakter. Yg membutuhkan waktu lebih lama untuk membentuknya menjadi sebuah kebiasaan baru.
Sehingga untuk pilot project, dari milestone yg 3-4 bulan kami persingkat menjadi 3 pekan per aksi.
Kenapa tidak dibuat pilot projects selama 3 pekan untuk semua aksi? Karena menurut kami, akan kesulitan untuk melihat efek dari aksi tersebut jika hanya dilakukan selama 3-4 hari saja. Mengingat hasil akhir yg diinginkan adalah sebuah karakter.
Untuk itu, selama rentan 3 pekan yg diberikan di materi kali ini, kami baru melakukan aksi pertama yaitu membangun komunikasi produktif.
Alhamdulillah sejauh ini jika dilakukan dg rutin setiap hari, bisa terasa adanya sedikit perubahan sesuai dg harapan.
Di Pekan pertama, masih belum nampak adanya perubahan, pekan kedua mulai terasa adanya perubahan pada sikap anak-anak. Nampak dari semangat mereka untuk bercerita. Begitu juga setelah pekan ketiga
Adapun terkait kebutuhan kami dalam tim, antara lain admin yg mampu mengelola medsos sehingga bisa tetap aktif memposting baik itu kampanye ataupun hasil dari aksi yg kami lakukan. Mengingat kami di tim cukup kewalahan membuat materi kampanye dan mengelola semua medos
Selain itu berharap bisa memiliki domain berbayar.
Dalam perjalanan ini, kami jg berharap bisa mendapatkan tutor profesional yg ahli di bidangnya terkait Tanggungjawab pada anak
Terakhir untuk menyokong itu semua, kemungkinan kami butuh dana sebagai persiapan untuk menyewa domain, serta adanya kemungkinan mendapatkan tutor berbayar.
Demikian jurnal dari kami Tim ressQ dg Metajabar
Membangun Tanggung jawab dari rumah
Terimakasih 🙏🏻
Langganan:
Postingan (Atom)