Jumat, 18 November 2016

NHW#5 *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*


Hasil gambar untuk menuntut ilmu

NICE HOMEWORK #5_

https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v5/fcc/1/16/1f4dd.png📝 *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v5/fcc/1/16/1f4dd.png📝 (Learning How to Learn)
Setelah malam ini kita mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.
Saya tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.
Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.
Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.
Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Belajar adalah proses yag akan terus terjadi hingga ajal menjemput. Sebagaimana juga ayat pertama yang turun kepada Rasulullah adalah “Iqra” yang berarti “bacalah”. Membaca dalam hal ini bagi pemahaman awam saya buka hanya sekedar membaca tulisan baik itu berupa buku,koran, artikel internet, dll. Tapi membaca disini bisa bermakna luas, termasuk didalamnya membaca segala yang ada di alam sekitar.
Pentingnya Belajar atau dalam bahasa lain menuntut ilmu juga tercantum dalam Al quran,
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
Dengan demikian tentu merupakan tugas bagi para orangtua agar anak-anaknya bisa belajar dengan baik dan bagaimana anak bisa belajar dengan menyenangkan tanpa merasa tertekan. Salah satunya adalah dengan membuat desain pembelajaran
sebelum membuat desain pembelajaran, terlebih dahulu perlu memahami apa defenisi dari istilah tersebut
Desain pembelajaran menurut istilah dapat didefinisikan:
1. Proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling baik dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan keterampilan pada diri pembelajar ke arah yang dikehendaki (Reigeluth).
2.    Rencana tindakan yang terintegrasi meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan (Briggs).
3.    Proses untuk merinci kondisi untuk belajar, dengan tujuan makro untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk menghasilkan program pelajaran atau modul atau suatu prosedur yang terdiri dari langkah-langkah, dimana langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri dari analisis, merancang, mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels & Richey AECT 1994).


Berdasarkan defenisi diatas, maka desain pembelajaran ala saya adalah sebagai berikut:
sebagai individu yang lebih dominan visual, maka cara terbaik bagi saya dalam mempelajari sesuatu adalah dengan melihat langsung atau paling tidak membaca buku, sumber-sumber materi yang terkait dengan ilmu yang ingin didalami/ dipelajari.
Perlu di bagi secara bertahap materi-materi yang akan di pelajari beserta jadwalnya.
Setelah itu, praktek langsung merupakan salah satu cara terbaik bagi saya agar apa yg saya pelajari bisa meninggalkan bekas dan lebih tertanam dalam memori.
Seperti halnya saat belajar food fotography, Salah satu skill yang ingin saya pelajari selain skill baking dan ilmu psikologi. Pertama yang perlu saya lakukan adalah membaca teori-teori yang terkait dan setelah itu berusaha mengaplikasikannya. Semakin sering berlatih, insayAllah akan semakin baik hasilnya, semakin terasah skillnya.
Faktor yang paling susah bagi saya adalah disiplin. Tapi jika ingin mendapat kemajuan tentu saja harus disiplin mematuhi jadwal yang sudah dibuat.

Desain Pembelajaran bagi Anak secara umum
Apa saja yang ingin saya sampaikan ke anak berikut beberapa garis besarnya:
1. Menyangkut keimanan. 
     Memahamkan kepada mereka tentang keimanan sesuai dengan agama yang kami anut,  yaitu islam. Bahwa segala perilaku hendaknya selalu bersasarkan kecintaan kepada Rabb serta Rasulnya.  Serta 6 rukun Iman yang harus mereka pahami
2. Kejujuran dan Kepercayaan
3. Kasih sayang antar sesama makhluk. 
4. Disiplin dan kerja keras
5. Kerja sama
6. Bersyukur atas segala kondisi
7. Menghargai proses,  bukan hanya hasil

Dalam menyampaikan dan menanamkan 7 poin diatas,  ada beberapa hal Yang perlu diperhatikan

1. memahami serta mencari tau melalui pengamatan,  metode belajar yang tepat bagi mereka. Setelah itu, mengamati dan mencari tau bidang apa yang menarik bagi mereka.
Anak pertama saya cenderung kinestetik visual sedangkan anak kedua lebih dominan auditori visual. Jadi tentu saja pendekatan keduanya dilakukan secara berbeda.
2.    Setelah cara belajar dan minat mereka diketahui, maka hal lain yang perlu dilakukan adalah menumbuhkan rasa ingin tahu mereka dan kemudian membuat mereka mencari tahu apa jawaban dari permasalahan yang mereka kemukakan. Bisa dilakukan dengan cara berdiskusi, memancing dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan membuat mereka bertanya lebih lanjut dan setelah itu, memandu mereka untuk mencari sendiri jawaban bisa dengan menggunakan internet, atau melalui buku-buku yang ada. Tidak lupa menjelaskan bahwa segala yg ada di bumi ini adalah media belajar yg efektif. Segala yang ada di bumi ini Allah ciptaan dengan fungsi masing-masing. Tinggal bagaimana kita mencari tahu fungsi dari masing-masing benda tersebut.
Termasuk juga berusaha menanamkan cinta buku keada mereka sedari kecil. Menanamkan kepada mereka bahwa buku merupakan jendela dunia. Dari buku kita bisa mengetahui banyak hal
3.    Mengasah agar mereka peka terhadap lingkungan sekitar.
Bisa diawali dari dalam rumah. Antar sesama anggota keluarga. Setelah itu berlanjut dengan lingkungan sekitar. Mengajak jalan-jalan di sekitar lingkungan rumah sambil menanyakan apa yang mereka lihat, bagaimana tanggapan mereka tentang apa yang terlihat, dll. Lebih jauh lagi bisa sambil membaca dan menanyakan apa yang mereka pahami dari kisah yang dibacakan, bagaimana mereka menanggapinya
4.    Dan terakhir, tentu saja mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari apa yang sudah mereka pelajari, apa yang sudah mereka baca. 
   Menanamkan pegetahuan dengan cara yg berbeda Sesuai dengan kemampuan dan tingkatan umur masing-masing anak

Semoga saja desain pembelajaran sederhana ini bisa diaplikasikan sebaik mungkin bagi kehidupan kami sehari-hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar