NICE HOMEWORK #5_
📝 *BELAJAR
BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*📝 (Learning How to
Learn)
Setelah
malam ini kita mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita
akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.
Saya
tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to
learn" dalam membuat NHW #5.
Munculkan
rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.
Bukan
hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam
mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.
Selamat
Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5
ini.
Salam
Ibu Profesional,
/Tim
Matrikulasi IIP/
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Belajar
adalah proses yag akan terus terjadi hingga ajal menjemput. Sebagaimana juga ayat
pertama yang turun kepada Rasulullah adalah “Iqra”
yang berarti “bacalah”. Membaca dalam hal ini bagi pemahaman awam saya buka
hanya sekedar membaca tulisan baik itu berupa buku,koran, artikel internet,
dll. Tapi membaca disini bisa bermakna luas, termasuk didalamnya membaca segala
yang ada di alam sekitar.
Pentingnya
Belajar atau dalam bahasa lain menuntut ilmu juga tercantum dalam Al quran,
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah :
11)
Dengan demikian tentu merupakan tugas bagi para orangtua agar
anak-anaknya bisa belajar dengan baik dan bagaimana anak bisa belajar dengan
menyenangkan tanpa merasa tertekan. Salah satunya adalah dengan membuat desain
pembelajaran
sebelum
membuat desain pembelajaran, terlebih dahulu perlu memahami apa defenisi dari istilah
tersebut
Desain
pembelajaran menurut istilah dapat didefinisikan:
1. Proses untuk
menentukan metode pembelajaran apa yang paling baik dilaksanakan agar timbul
perubahan pengetahuan dan keterampilan pada diri pembelajar ke arah yang
dikehendaki (Reigeluth).
2.
Rencana tindakan yang
terintegrasi meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk memecahkan
masalah atau memenuhi kebutuhan (Briggs).
3.
Proses untuk merinci
kondisi untuk belajar, dengan tujuan makro untuk menciptakan strategi dan
produk, dan tujuan mikro untuk menghasilkan program pelajaran atau modul atau
suatu prosedur yang terdiri dari langkah-langkah, dimana langkah-langkah
tersebut di dalamnya terdiri dari analisis, merancang, mengembangkan,
menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels & Richey AECT 1994).
Berdasarkan defenisi diatas, maka desain pembelajaran ala saya adalah sebagai berikut:
sebagai individu yang
lebih dominan visual, maka cara terbaik bagi saya dalam mempelajari sesuatu
adalah dengan melihat langsung atau paling tidak membaca buku, sumber-sumber
materi yang terkait dengan ilmu yang ingin didalami/ dipelajari.
Perlu di bagi secara
bertahap materi-materi yang akan di pelajari beserta jadwalnya.
Setelah itu, praktek langsung
merupakan salah satu cara terbaik bagi saya agar apa yg saya pelajari bisa
meninggalkan bekas dan lebih tertanam dalam memori.
Seperti halnya saat belajar food
fotography, Salah satu skill yang ingin saya pelajari selain skill baking dan
ilmu psikologi. Pertama yang perlu saya lakukan adalah membaca teori-teori yang
terkait dan setelah itu berusaha mengaplikasikannya. Semakin sering berlatih,
insayAllah akan semakin baik hasilnya, semakin terasah skillnya.
Faktor yang paling susah bagi saya
adalah disiplin. Tapi jika ingin mendapat kemajuan tentu saja harus disiplin
mematuhi jadwal yang sudah dibuat.
Desain
Pembelajaran bagi Anak secara umum
Apa saja yang ingin saya sampaikan ke anak berikut beberapa garis besarnya:
1. Menyangkut keimanan.
Memahamkan kepada mereka tentang keimanan sesuai dengan agama yang kami anut, yaitu islam. Bahwa segala perilaku hendaknya selalu bersasarkan kecintaan kepada Rabb serta Rasulnya. Serta 6 rukun Iman yang harus mereka pahami
2. Kejujuran dan Kepercayaan
3. Kasih sayang antar sesama makhluk.
4. Disiplin dan kerja keras
5. Kerja sama
6. Bersyukur atas segala kondisi
7. Menghargai proses, bukan hanya hasil
Dalam menyampaikan dan menanamkan 7 poin diatas, ada beberapa hal Yang perlu diperhatikan
1. memahami serta mencari tau melalui pengamatan, metode belajar yang tepat bagi mereka. Setelah itu, mengamati dan
mencari tau bidang apa yang menarik bagi mereka.
Anak pertama saya
cenderung kinestetik visual sedangkan anak kedua lebih dominan auditori visual.
Jadi tentu saja pendekatan keduanya dilakukan secara berbeda.
2.
Setelah
cara belajar dan minat mereka diketahui, maka hal lain yang perlu dilakukan adalah
menumbuhkan rasa ingin tahu mereka dan kemudian membuat mereka mencari tahu apa
jawaban dari permasalahan yang mereka kemukakan. Bisa dilakukan dengan cara
berdiskusi, memancing dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan membuat mereka
bertanya lebih lanjut dan setelah itu, memandu mereka untuk mencari sendiri
jawaban bisa dengan menggunakan internet, atau melalui buku-buku yang ada. Tidak
lupa menjelaskan bahwa segala yg ada di bumi ini adalah media belajar yg
efektif. Segala yang ada di bumi ini Allah ciptaan dengan fungsi masing-masing.
Tinggal bagaimana kita mencari tahu fungsi dari masing-masing benda tersebut.
Termasuk
juga berusaha menanamkan cinta buku keada mereka sedari kecil. Menanamkan kepada
mereka bahwa buku merupakan jendela dunia. Dari buku kita bisa mengetahui
banyak hal
3.
Mengasah
agar mereka peka terhadap lingkungan sekitar.
Bisa
diawali dari dalam rumah. Antar sesama anggota keluarga. Setelah itu berlanjut
dengan lingkungan sekitar. Mengajak jalan-jalan di sekitar lingkungan rumah sambil
menanyakan apa yang mereka lihat, bagaimana tanggapan mereka tentang apa yang
terlihat, dll. Lebih jauh lagi bisa sambil membaca dan menanyakan apa yang
mereka pahami dari kisah yang dibacakan, bagaimana mereka menanggapinya
4.
Dan
terakhir, tentu saja mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari apa yang sudah
mereka pelajari, apa yang sudah mereka baca.
Menanamkan pegetahuan dengan cara yg berbeda Sesuai dengan kemampuan dan
tingkatan umur masing-masing anak
Semoga saja desain pembelajaran
sederhana ini bisa diaplikasikan sebaik mungkin bagi kehidupan kami
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar