Alhamdulilah.
Sekarang, saya merasa ada yang berbeda. Yang pasti berkarier dari rumah sudah tidak sesimpel apa yang saya pikirkan dulu. Ya betul sekali bahwa tiap saat bisa selalu berada dekat dengan anak. Tapii, adakah kita bersama mereka? Atau kita hadir hanya secara fisik, sedangkan hati dan pkiran malah sibuk menjalankan usaha? Ditambah dengan tangan dan mata yang fokus pada gadget (terutama bagi onlineshop).
Bekerja di rumah menurutku tidak lebih mudah dibanding bekerja kantoran. Bekerja kantoran, paling tidak memiliki jam kerja yang pasti. Misal 08.00-17.00. setelah itu (jika tidak lembur), saatnya meninggalkan kerjaan dan beralih ke tugas di rumah sebagai ibu dan sebagai seorang istri. Ternyata bekerja dirumah tidak ‘segampang’ itu pembagian waktunya. Dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi untuk bisa memanage waktu dengan baik. Godaan untuk membuka ponsel, mengecek pesan yang masuk begitu kuat datang setiap saat. Jika menuruti pelanggan, maka bisa-bisa waktu tersita banyak untuk membalas pertanyaan yang masuk, oderan, konfirmasi, dll. Belum lagi jika mendapat konsmuen yang merasa tidak nyaman jika pesannya tidak segera ditanggapi. Ya, fast respon memang bisa jadi salah satu aspek yang menarik bagi konsumen untuk melalkukan repeat order tapii.. Saat ini saya berusaha berprinsip kalau sudah rejeki tak akan kemana. Toh saya tidak dengan sengaja mengabaikan konsumen. Jika kemudian tidak jadi bertransaksi, berarti memang belum rejeki saya bukan? Karena dari awal sudah berkomitmen bahwa berjualan merupakan kerjaan sampingan, jadi jangan sampai membuat lalai terhadap kerjaan yang utama. (semogaaa bisa konsisten :D)
Saat ini, saya termasuk yang masih keteteran dalam pembagian waktu. Belum bisa menerapkan jam tutup atau buka toko secara konsisten. Jika memungkingkan, terkadang di sela-sela aktifitas, menyempatkan diri mengecek pesan yang masuk, terkadang niatnya sekitar 15 menit aja tapi akhirnya bablas sampai 30-60 menit (tutupmukaaaa) namun adakalanya juga belum kelar membalas pesan yang masuk, panggilan anak-anak sudah terdengar lagi. Tak jarang juga menunggu mereka terlelap di malam hari untuk bisa merapikan pembukuan, packing pesanan atau sekedar memasang iklan di sosial media. Tapiii, tak jarang saya pun duluan bablas ketiduran bersama mereka. Hehehe... jadii, jika dalam waktu lama saya tidak memposting jualan, bukan karena tidak mau, tapi kemungkinan lagi menunggu saat yang tepat yang akhirnya bablas berhari-hari.
Aah suka duka menjalankan online shop kecil-kecilan. Masih terus berusaha memperbaiki manajemen waktu. Yang jelas, jika anda memutuskan untuk bekerja atau berwirausaha di rumah, pastikan manajemen waktu yang bagus serta disiplin dan konsisten. Jangan sampai, Tujuan awal untuk berbisnis dirumah agar bisa tetap mendapingi anak, malah terabaikan karena terlalu sibuk mengurus bisnis.
Keep spirit dan always smileee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar